Keberhasilan penyelenggaraan WKF itu berhasil menarik perhatian Bupati Anne Ratna Mustika. Bahkan orang nomor satu di Purwakarta itu meminta setiap kecamatan di Purwakarta bisa mencontoh kegiatatan WKF yang digelar di Kecamatan Wanayasa, yang bisa memasarkan berbagai produk UMKM diwilayahnya.
“Apa yang digelar di Wanayasa merupakan langkah kreatif dalam membantu memasarkan produk UMKM. Itu kegiatan yang bisa dicontoh kecamatan lainnya. Laporan yang saya terima dari kegiatan WKF itu omzetnya bisa mencapai milyaran rupiah. Itu angka yang besar yang bermanfaat bagi pengembangan UMKM. Saya sangat mengapresiasi kegiatan itu,” kata Bupati Anne,
Data dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Purwakarta menyebutkan, perputaran uang dalam WKF mencapai Rp 1,5 milyar. Kegiatan itu berlangsung sejak 5 November 2022 lalu, atau sudah berlangsung selama sembialn bulan.
Jumlah peserta berskala UMKM yang terlibat dalam kegiatan itu sebanyak 50 peserta. Setiap pekan, omset setiap peserta UMKM berkisar antara Rp 35 juta hingga Rp 50 juta.
Berbagai jenis kuliner ditawarkan dalam WKF. Kuliner yang ditawarkan beraneka ragam, baik kuliner khas Purwakarta, jajanan tradisional, kuliner khas Korea yang sedang populer, maupun kuliner kreasi para peserta sendiri.
Wisata Alam Dan Kuliner
Kepala Bidang Usaha Kecil dan Menengah DKUPP Purwakarta, Ahmad Nizar mengatakan, pelaksanaan WKF merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Purwakarta dalam membantu membuka pemasaran produk-produk UMKM.
“Kita menindaklanjutinya dengan melibatkan peran aktif kecamatan dan para pelaku UMKM serta pemangku kepentingan lainnya. Ternyata kegiatan itu memberikan manfaat sangat besar dan bisa meraup omzet yang besar bagi UMKM,” kata Nizar.
Salah satu strategi agar kegiatan yang digelar bisa sukses, lanjut Nizar, adalah mengawinkan konsep wisata alam dengan wisata kuliner.
“Konsep arahan Bupati Anne adalah memadukan antara wisata alam dan wisata kuliner. Jadi wisatawan yang datang ke Purwakarta selain menikmati keindahan alam, mereka juga disuguhi dengan kuliner unggulan dari berbagai wilayah di Kabupaten Purwakarta,” kata Ahmad Nizar.
Sementara Ketua Paguyuban Pedagang Wanayasa Kuliner Fair Indra Apriana mengatakan, langkah Pemkab Purwakarta menyelenggarakan WKF dan KMPF merupakan terobosan yang sangat baik, karena memberikan peluang UMKM bisa memasarkan produk-produknya.
“Kami mengapresiasi peran besar Bupati Purwakarta dalam menyelenggarakan kegiatan semacam ini. Para pelaku UMKM memperoleh manfaat yang sangat besar. Mereka bisa memasarkan prduknya. Langkah semacam ini perlu dipertahankan karena sangat membantu UMKM untuk terus berkembang,” kata Indra Apriana. (jainul abidin/hms)