Bupati Anne juga menginstruksikan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) untuk berkoordinasi dengan para Camat untuk mengoptimalkan lahan tadah hujan agar bisa produksi lebih baik.
Selain itu, Bupati Anne juga meminta Dispangtan untuk menjamin ketersediaan pupuk untuk petani yang selama ini menjadi kendala saat masuk musim tanam.
“Pastikan semua petani memiliki kartu tani, karena itu sarat utama mendapatkan pupuk. Kedepannya tidak boleh ada kejadian kelangkaan pupuk dan susah mendapatkan pupuk,” ujarnya.
Keseriusan membangun infrastruktur pertanian di Purwakarta, tahun ini 70 titik saluran irigasi primer yang tersebar di 17 Kecamatan di Purwakarta.
“Tahun ini untuk mendukung infrastruktur pertanian di Purwakarta kita akan membangun 70 titik saluran irigasi guna mendukung produksi pertanian di Purwakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispantan Purwakarta Sri Jaya Midan mengatakan, panen raya di Desa Cisaat digelar di sawah tadah hujan seluas 5 hektar dengan jenis variates Sintanur, yang mampu 2-3 kali tanam dalam setahun.
Midan juga menjelaskan, Desa Cisaat merupakan tulang punggung produksi padi di Kecamatan Campaka, luas sawah di Campaka sebesar 863 hektar. Sedangkan areal sawah di Desa tersebut seluas 175 hektar.
Selanjutnya di Desa Campakasari 65 hektar, Desa Campaka 71 hektar, Cirende 73 hektar, Benteng 97 hektar, Cikumpay 83 hektar.
Sementara di Desa Cijaya 40 Hektar, Desa Kertamukti 74 Hektar, Desa Cimahi 94 hektar, dan Desa Cijunti 91 hektar.
“Produksi padi di Kecamatan Campaka semester pertama sebesar 7.866 GKG dengan areal panen 1.209 hektar,” kata Sri Jaya Midan. (jainul abidin/hms)