TrendPurwakarta.com – Pertunjukan air mancur di Taman Air Mancur Sri Baduga (TAMSB) di Kawasan Situ Buleud, Kabupaten Purwakarta dipastikan bisa kembali digelar.
Pertunjukan atraksi air mancur terbesar di Asia Tenggara itu bisa digelar setelah debit air yang dibutuhkan sudah terpenuhi. Sementara pasokan air untuk pengairan areal persawahan juga sudah dipastikan aman.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, pertunjukan air mancur untuk merayakan malam puncak hari jadi Kabupaten Purwakarta ke-55 dan Kota Purwakarta ke-192, pada 22 Juli 2023 lalu, terpaksa ditunda lantaran saat itu debit air sangat terbatas dan lebih dipriortitaskan untuk pengairan persawahan milik masyarakat petani.
“Kini debit air di Situ Buleud sudah sangat tercukupi dan tidak akan menggangu pasokan air persawahan. Dengan kondisi itu, maka pertunjukan air mancur sudah bisa kembali digelar. Kondisi ini bisa tercipta berkat kerja keras banyak pihak untuk menggelar atraksi wisata bagi masyarakat,” kata Bupati Anne Ratna Mustika, Kamis, 3 Agustus 2023.
Pertunjukan yang akan digelar pada 5 dan 12 Agustus itu diperkirakan akan ditonton sedikitnya 10.000 pengujung yang datang dari berbagai wilayah Purwakarta dan daerah lain di Jawa Barat maupun provinsi lain seperti DKI Jakarta.
“Pertunjukan air mancur yang megah dan semarak dengan berbagai atraksi budaya merupakan salah satu daya tarik yang memancing banyak wisatawan datang ke Purwakarta. Kita telah persiapkan semuanya dengan matang agar wisatawan tyang datang akan merasa nyaman berada di Purwakarta,” kata Bupati Anne Ratna Mustika.
Debit Air Mancur Tercukupi
Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarpim) Purwakarta, Agung Wahyudi mengatakan, debit air untuk pertunjukan air mancur yang beberapa waktu lalu menjadi kendala saat ini sudah sangat tercukupi.
Agung menjelaskan, debit air Situ Buleud sebagai sumber pasokan Taman Air Mancur Sri Baduga saat ini dalam kondisi batas aman dan sangat siap menggelar pertunjukan.
“Pertunjukan pada akhir Juli 2023 lalu terpaksa ditunda karena debit air menyusut tajam. Sementara air sungai Cigoong sebagai sumber air yang lain harus berebut dengan petani untuk mengairi areal persawahannya. Saat itu diputuskan Ibu Bupati agar sumber air yang ada diprioritaskan untuk kebutuhan petani. Untuk saat ini debit air di Situ Buleude dalam batas aman dan siap menggelar pertunjukan,” kata Agus.