Bupati Anne juga menjelasakan, rencana untuk membuka kembali pasar hewan itu perlu dipertimbangkan mengingat banyak pihak dalam masyarakat yang mata pencahariannya terkait dengan operasioal pasar hewan tersebut.
“Namun semuanya tentu berdasarkan kajian menyeluruh. Bila hasil kajian menyebutkan keempat pasar hewan belum bisa dibuka, maka saya akan ikuti. Jika hasil kajiannya pasar sudah bisa dibuka dan semua pihak terjamin kesehatan dan keselamatannya, saya akan membuka kembali pasar tersebut,” kata Bupati Anne Ratna Mustika.
Data dari Diskanak Purwakarta menyebutkan, jumlah pedagang di empat pasar hewan tersebut sebanyak 330 pedagang. Dari jumlah itu, 130 pedagang beroperasi di Pasar Hewan Ternak Ciwareng. Sementara sisanya sebanyak 200 pedagang tersebar di ketiga pasar lainnya.
Arus perdagangan di empat pasar tersebut sangat tinggi. Dalam setahun sedikitnya 68.400 ekor hewan ternak berbagai jenis, meliputi ternak sapi, kerbau, domba dan kambing.
Khusus untuk Pasar Ciwareng, hewan ternak yang dipedagangkan adalah sapi. Dalam setahun jumlah sapi yang diperdagangkan mencapai 7.200 ekor.
Keempat pasar hewan itu dikenal sebagai pusat perdagangan hewan ternak di Jawa Barat. Para pembeli datang dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Tanggerang, Subang, Karawang, Cianjur, Tasikmalaya, Sumedang . Indramayu hingga dari Serang, Provinsi Banten.
Kepala Diskanak Purwakarta Siti Ida Hamidah mengatakan, jajarannya telah menindaklanjuti arahan Bupati AnneĀ tersebut.
“Sesuai arahan Bupati, kita masih melakukan kajian secara menyeluruh. Hasil kajian itu nantinya yang menjadi dasar bagi Bupati untuk mengeluarkan keputusan menyangkut operasional keempat pasar hewan tersebut,” kata Ida.
Seperti diberitakan, Pemkab Purwakarta menutup sementara empat pasar hewan untuk mencegah penyakit antraks meluas hingga ke wilayah Kabupaten Purwakarta.
Penutupan itu ditempuh menyusul terjadinya kasus antraks di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.
Kasus antraks di Gunung Kidul tersebut menyebabkan tiga orang meningal dunia dan puluhan orang lainnya terpapar penyakit tersebut pasca mengonsumsi daging sapi yang diduga terjangkit penyakit antraks.
“Saya telah mengintruksikan agar penyakit antraks itu jangan sampai meluas hingga ke wilayah Purwakarta. Salah satu langkah yang kita tempuh adalah menutup sementara semua akitifitas di empat pasar hewan,” kata Bupari Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Senin, 10 Juli 2023 lalu. (jainul abidin/hms)