Di Periode ini, Ambu dan Jajarannya hanya bisa melakukan langkah pemeliharaan, bahkan untuk hal ini juga tidak tuntas. Katakanlah tentang Jalan, banyak keluhan warga Purwakarta yang kecewa melihat fazilitas perhubungan di daerahnya tidak terjamah perbaikan. Demikian juga aspek saluran pembuangan air yang tidak mampu menerima limpahan debit air yang berlebih, karenanya mengakibatkan banjir lokal.
Bahkan di tahun terahir masa jabatannya ini, Ambu tidak terlihat membangun jalur jalan dan saluran air baru bagi masyarakatnya. Seharusnya, Ambu dibantu terutama oleh BAPPEDA (sekarang Bapelitbangda) bisa melakukan lonjakan Pembangunan. Hal mengingat, pada saatnya Ambu meletakan jabatannya pada bulan September 2023, Purwakarta sudah berpenduduk lebih dari 1 juta orang dan tentunya juga diikuti dengan meningkatnya berapa banyak peningkatan angka kendaraan roda 2 dan roda 4, berapa banyak kebutuhan perumahan yang harus tersedia, termasuk kebutuhan Air bersih dan fasilitas penerangan bagi warganya. Tapi yang akan menjadi kenyataan adalah awal oktober 2023 Ambu akan kembali menjadi warga masyarakat biasa, mungkin dia akan tetap jadi warga Purwakarta atau dia akan pulang ke kampung halamannya : Cianjur.
Yang pasti, Ambu tidak lagi memegang kewenangan mengurusi APBD Purwakarta dan sejatinya, kita ucapkan SELAMAT BERISTIRAHAT AMBU.
Awal Muharam 1445 H.
H. Memet Hamdan SH MSc adalah Pengamat Kebudayaan dan Pembangunan.