Ambu Anne mengatakan, setelah vakum beberapa tahun akhirnya napak tilas bisa dilaksanakan kembali dan ternyata luar biasa acara napak tilas tahun ini antusias masyarakat sangat luar biasa, kurang lebih 13 ribu peserta terdiri dari 600 grup dari berbagai elemen masyarakat, dan kita melihat bagaimana mereka mengikuti kegiatan napak tilas, “Ini adalah sejarah berdirinya Purwakarta,”ucap Ambu Anne.
Ambu Anne Juga mengajak bersholawat untuk mengenang Dalem sholawat sebagai Bupati pertama Purwakarta, “Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini akan terus mendorong dan memotivasi kita untuk Purwakarta dengan mengenal sejarah Purwakarta,”harap Ambu Anne.
Dikatakan Ambu Anne, adanya acara napak tilas tersebut, berdampak kepada wisata kuliner di Wanayasa sehingga mendapatkan kenaikan omset berkali lipat, karena peserta dari siang yang hadir itu puluhan ribu peserta, jika mereka jajan satu orang minimal Rp.200.000 sudah berapa perputaran uang yang terjadi di wisata kuliner Wanayasa ini, jadi betul-betul Kegiatan napak tilas ini bukan hanya mengenang sejarah tapi juga berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Kecamatan Wanayasa.
”Penggemar makanan khas lokal seperti Wanayasa ini ternyata cukup banyak, apalagi wisata di wanayasa ini menjadi tujuan para wisatawan, jadi sekali mendayung dapat beberapa hal, wisata alam, wisata kuliner wisata religinya juga dapat, jadi Wanayasa ini lengkaplah wisatanya semuanya ada di sini,”pungkas Ambu Anne. (jainul abidin/hms)
