TrendPurwakarta.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus mengintensifkan vaksinasi antraks terhadap ribuan hewan ternak, khususnya hewan sapi, kerbau dan domba.
Langkah itu ditempuh untuk mengantisipasi penyebaran penyakit antraks dari luar Purwakarta, menyusul terjadinya kasus antraks di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.
Kasus antraks di Gunung Kidul tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya terpapar penyakit tersebut pasca mengonsumsi daging sapi yang diduga terjangkit penyakit antraks.
Selain mengintensifkan vaksinasi, langkah lain yang ditempuh mengantisipasi penyebaran penyakit antraks adalah dengan memperketat lalu lintas perdagangan hewan ternak yang masuk ke Purwakarta.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika telah memerintahkan Dinas Perikanan Dan Peternakan (Diskanak) untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi penyakit antraks masuk wilayah Purwakarta.
“Saya telah meminta jajaran Diskanak mengantisipasi penyakit tersebut. Kita akan berusaha sekuat tenaga untuk memastikan agar penyakit tersebut tidak masuk ke wilayah Purwakarta,” kata Bupati Anne Ratna Mustika. Sabtu, 9 Juli 2023.
Langkah antisipatif yang ditempuh, lanjut Bupati Anne, adalah makin mengintensifkan vaksinasi antraks yang selama ini rutin dilakukan setiap tahun.
“Vaksinasi antraks yang rutin kita lakukan terhadap hewan ternak, sangat membantu dalam mengantisipasi penyakit tersebut,” kata orang nomor satu di Purwakarta tersebut.
Vaksinasi Ribuan Ternak
Data dari Diskanak Kabupaten Purwakarta menyebutkan, sebanyak 1.850 hewan ternak telah divaksinasi, yang meliputi 500 ekor sapi, 1.200 ekor domba dan 150 ekor kerbau.
“Saya telah menginstruksikan jajaran Diskanak makin intensif melaksanakan vaksinasi. Saya juga minta agar lalu lintas perdagangan ternak diperketat,” kata Bupati Anne Ratna Mustika.
Kepala Diskanak Purwakarta Siti Ida Hamidah mengatakan, jajarannya telah menindaklanjuti perintah Bupati tersebut. “Kita telah menerjunkan tim untuk terus mengintensifkan vaksinasi antraks,” katanya.