“Ini merupakan bentuk perjuangan yang tidak mudah, semuanya bisa berhasil karena kinerja dan prestasi dari warga dan aparatur Desa Taringgul Tonggoh. Di Jawa Barat ada 5.311 desa, dari ribuan desa tersebut, terpilihlah tiga besar desa terbaik, salah satunya Desa Taringgul Tonggoh,” kata Dicky.
Menurutnya, ada tiga tahap penilaian yang dilakukan untuk mengetahui desa terbaik, yaitu tahapan yang pertama dari administrasi, yang kedua dari paparan yang dilakukan desa.
“Dan yang ketiga ini memasuki tahap terakhir yaitu tahap dimana dilakukan cek ulang atau rechecking untuk melihat sejauh mana inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh kepala desa dengan seluruh jajaran itu benar adanya, karena inilah yang nanti akan menjadi penilaian kita semua,” ujarnya.
Adapun desa yang masuk tiga besar ini memang desa-desa yang sangat luar biasa dan hebat, yang pertama Desa Cimenyan di Kabupaten Bandung, yang kedua Desa Cinta di Kabupaten Garut dan yang ketiga Desa Taringgul Tonggoh di Kabupaten Purwakarta.
“Ada tiga bidang penilaian, yang akan kami nilai yang pertama adalah bidang pemerintahan, saya melihat tadi tidak hanya tampak kompleks pemerintahnya yang sudah bagus dan sebagainya tetapi juga bagaimana manajemen tata kelola pemerintahan ini dilaksanakan oleh kepala desa dan seluruh jajarannya terutama dalam pelayanan publik,” tuturnya.
Kemudian juga dari sisi terobosan-terobosan lainnya yang memudahkan desa dalam melayani sisi pemerintahan kepada masyarakatnya. “Kemudian kita melihat ke wilayah kewilayahan, ini lebih kepada kolaborasinya dengan unsur-unsur kewilayahan baik dengan kecamatan maupun dengan Muspika di kecamatan dan unsur lainnya dan yang ketiga ke masyarakat,” kata Dicky.
“Unsur memasyarakatan ini akan kita lihat sejauh mana keguyuban masyarakat dalam bergotong-royong dan dalam menggerakkan potensi desa ini untuk dimajukan terutama juga dengan unsur-unsur seperti dengan PKK dengan Posyandu dan yang lainnya, sehingga tiga bidang itu akan dinilai dan akan kami lihat sejauh mana dengan materi paparan yang telah disampaikan dari semua yang kami lakukan ini sekaligus kami laporkan,” sambung Dicky.
Ia juga mengungkapkan bahwa tanggal 26 Juni mendatang akan diumumkan siapakah yang menjadi satu besar dari seluruh pencapaian.
“Desa dengan status satu besar akan menjadi desa percontohan nasional dan internasional. Secara nasional tentu nanti akan menjadi promosi yang sangat luar biasa. Seperti sebelumnya, yaitu Desa Cibiru Wetan juara di Jawa Barat dan menjadi juara di nasional dan menjadi pusat percontohan desa seluruh Indonesia. Bahkan PAD-nya jadi meningkat berpuluh-puluh kali lipat karena kedatangan tamu kemudian kerja sama bantuan dan seluruhnya hadir untuk desa seperti Desa Cibiru Wetan yang kemarin telah menjadi juara nasional,” kata Dicky.
Lebih jauh lagi, secara internasional maka desa yang juara, akan menjadi desa yang masuk dalam kerjasama desa-desa se-Asean. “Jadi bisa jadi nanti jalan-jalan ini ke Asia. Kami berharap hari ini adalah hari yang baik bagi kita semua kami mampu melaksanakan tugasnya dan desa Taringgul Tonggoh juga dapat menunjukkan segala kelebihannya sehingga ketika ikhtiar itu bertemu satu sama lain mudah-mudahan jodoh untuk memberikan yang terbaik bagi Purwakarta dan Jawa Barat,” demikian Dicky Saromi. (jainul abidin/hms)