Ia juga mengatakan, peradaban yang maju dan berkelanjutan membutuhkan partisipasi aktif dari setiap individu, tidak bisa mengandalkan hanya satu pihak atau kelompok untuk mencapai tujuan. Tidak hanya dalam kerangka nasional, gotong-royong juga sangat penting dalam pembangunan global karena di zaman yang semakin terhubung ini, negara-negara saling bergantung dan saling mempengaruhi.
“Melalui kerjasama, atau gotong-royong, kita dapat mengatasi berbagai kendala dan menciptakan peradaban yang adil dan makmur. Mari bergandengan tangan, berbagi ilmu dan pengalaman,” tuturnya.
Ambu Anne juga mengajak untuk seluruh elemen masyarakat, terutama para pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh-tokoh Ormas, dan para pemimpin-pemimpin lainnya untuk menjadi teladan, menjadi contoh dalam aktualisasi nilai-nilai pancasila dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju, mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan.
“Hari ini kita berkumpul disini untuk merayakan hari lahirnya Pancasila, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Gotong-royong merupakan semangat yang melekat pada bangsa indonesia sejak zaman dahulu. semangat ini memupuk perasaan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama,” demikian Ambu Anne. (jainul abidin/hms)