“Menindaklanjuti arahan itu, kita lakukan sweeping langsung mendatangi rumah-rumah warga yang memiliki balita berusia 0-59 bulan. Informasi imunisasi polio juga kami sebar melalui media agar masyarakat bisa dengan mudah mengaksesnya,” kata Deni.
Koordinasi Hingga Desa
Menurut Deni Darmawan, Dinkes Purwakarta juga memperkuat koordinasi hingga ke tingkat pengurus RT / RW di desa-desa. Itu untuk memastikan para tenaga kesehatan yang kita terjunkan dapat memberikan pemahaman mengenai pentingnya mengatasi bahaya polio kepada masyarakat.
“Ibu Bupati menginstruksikan agar semua potensi kita optimalkan untuk menyukseskan imunisasi polio serentak. Mulai dari pasar, rumah sakit, pos yandu, sampai dengan kader PKK di desa-desa kita juga libatkan. Hasilnya Alhamdullilah melampaui apa yang di targetkan sebelumnya,” kata Deni.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Purwakarta bergerak cepat untuk bisa segera mengatasi penyakit polio. Sebanyak 78.020 balita akan diberikan imunisasi pasca ditemukannya satu kasus polio yang menyerang seorang anak berusia 4 tahun di Kecamatan Maniis, Purwakarta.
Bupati perempuan pertama di Purwakarta itu menginstruksikan seluruh jajarannya bekerja keras menyukseskan pelaksanaan imunisasi tersebut.
Dia meminta semua dokter dan tenaga medis, rumah sakit, pos pelayanan kesehatan terpadu dan puskesmas semua kecamatan di Purwakarta untuk menjalankan pelaksanaan imunisasi dengan matang dan tingkat kesiapan yang tinggi.
“Semua jajaran kesehatan kita minta bekerja total menyukseskan imunisasi massal ini. Semua sarana dan fasilitas kesehatan harus siap semua. Para camat saya minta untuk menggkoordinasikan semua potensi diwilayahnya agar pelaksanaan imunisasi polio berjalan sukses. Kita tidak ingin ada lagi kasus penyakit polio seperti ini terjadi di Purwakarta,” kata Bupati Anne.
Bupati Anne meminta seluruh kalangan masyarakat untuk benar-benar memanfaatkan pelaksanaan imunisasi tersebut.
“Ini harus menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberantas penyakit polio di Purwakarta. Sekali lagi ingin saya tegaskan, tidak boleh ada lagi anak-anak kita yang terkena penyakit polio,” tegas Bupati Anne Ratna Mustika. (jainul abidin/hms)