Sedangkan untuk jenis minumannya, lanjut Teh Juju, Ibu Bupati lebih memilih air putih atau jus buah-buahan. Pilihan minuman yang juga sangat sederhana bagi seseorang yang memegang jabatan publik tertinggi di Purwakarta.
“Jenis minuman sehat dan sederhana seperti itu yang Ibu pilih. Minuman semacam iu juga sama saja kan dengan yang diminum oleh masyarakat Purwakarta lainnya. Ibu memang sederhana seperti itu,” kata Teh Juju yang sudah mendampingi sebagai juru masak Bupati Anne sejak masa-masa awal menjabat sebagai Bupati Purwakarta,
Sementara selama menjalankan ibadah puasa, apa yang menjadi menu favorit Bupati Anne untuk berbuka puasa, Teh Juju memperkuat bocoran yang telah banyak beredar sebelumnya, yakni berburu jajanan rakyat,
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, Bupati Anne, disela kesibukannya yang luar biasa, selama bulan ramadhan dia juga sesekali menyempatkan untuk ngabuburit sambil berburu makanan pembuka puasa.
Banyak yang tidak tahu jika Bupati perempuan pertama Purwakarta itu punya rahasia kecil dalam mempersiapkan puasa, yakni berburu jajanan tradisional yang merupakan jajanan rakyat.
Orang nomor satu di Purwakarta itu memang punya tradisi berbuka yang tidak berbeda dengan masyarakat yang dipimpinnya. Jajanan pasar selalu menjadi menu utamanya berbuka puasa sejak dulu. Menu favoritnya diantaranya adalah kolak pisang dan kolang-kaling. Menu lainnya adalah kurma dan es buah.
Selain itu ada makanan kesukaannya sejak kecil yang selalu terselip hadir selama puasa, yakni gorengan “comhu” alias oncom didalam tahu yang dibungkus adonan terigu. “Itu salah satu makanan favorit berbuka puasa sejak saya masih kecil.. Alhamdulillah, bulan puasa kemarin selain memperkuat ibadah kita, juga mampu membangkitkan kenangan indah masa anak-anak dulu,” kata Bupati Anne.
Hampir mirip dengan jenis gorengan lain yang menjadi makanan khas daerah lain di Jawa Barat, gorengan comhu demikian nikmat karena diolah dengan resep yang bertahan turun temurun. Menurut Bupati Anne, bulan puasa membawa dampak luar biasa bagi jajanan warisan turun-temurun itu hingga dapat bertahan dan terjaga dengan baik karena kerap dijadikan makanan untuk berbuka puasa.
“Comhu itu berbahan baku dari tahu berisi yang diisi sambal oncom yang sudah di campur dengan rempah-rempah khas dari negeri kita sendiri. Gorengan comhu itu demikian spesial di Cianjur. Nikmatnya luar biasa. Itu mungkin sama seperti gorengan didaerah lain seperti combro, gehu atau gorengan lainnya. Itu salah satu kekayaan jajanan tradisional kita yang terpelihara dengan baik hingga kini,” kata Bupati Anne Ratna Mustika. (Aan Rusdiayansah/hms)