Gema Takbir Festival Dulag Nusantara Meriahkan Malam Lebaran 1444 Hijriah di Purwakarta

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika saat menghadiri acara Festival Dulag Nusantara, Jumat malam (21/4/2023) di alun alun Kiansantang

Menurut Bupati Anne, dengan melestarikan beduk, maka kita juga memberikan penghormatan kepada Sunan Kalijaga. Terlebih proklamator dan pendiri bangsa ini berhubungan erat dengan salah satu wali songo yang dikenal sangat menguasai ilmu seni yang sangat tinggi tersebut.

“Banyak pihak yang menjelaskan bahwa Sunan Kalijaga juga merupakan leluhur dari Ayahandanya Bung Karno. Jadi bagaimana tidak luar biasa sosok  Bung Karno ini, ayahandanya masih keturunan Sunan Giri dan Ibunya keturunan Sunan Kalijaga,” katanya.

Sehingga lanjut Bupati Anne, melestarikan beduk ini memiliki makna yang sangat mendalam. Bagaimana kita sebagai Bangsa Indonesia sangat mengapresiasi orang-orang yang berjasa terhadap Nusantara.

Terkait Idul Fitri tahun 1444 Hijriah ini, Bupati Anne pun mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak bereuforia secara berlebihan. “Idul Fitri merupakan hari kemenangan, sangat wajar jika bergembira. Namun banyak juga saudara-saudar kita yang sedang kesusahan yang harus kita  bantu dan kita doakan agar bisa mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapinya,” katanya.

Pada malam Idul Fitri ini, banyak juga lanjut Bupati Anne, mereka yang terbaring di rumah sakit-rumah sakit. Ada pula yang tidak memiliki baju baru atau makanan enak untuk merayakan Idul Fitri.

“Di sinilah peran kita sebagai manusia untuk membantu sesama. Saya juga memohon maaf kepada masyarakat Purwakarta apabila masih ada yang mengalami kesusahan. Namun saya berjanji akan membantu sebisa mungkin dengan cara terus memajukan perekonomian di Purwakarta,” kata Bupati Anne Ratna Mustika.

Diketahui sudah 11 tahun Purwakarta rutin mengadakan festival takbiran ini. Meski selalu meriah, namun Pemkab Purwakarta terlebih dahulu selalu mengutamakan kebutuhan warganya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Mohamad Ramdhan mengatakan, selain bersifat memperkuat aspek religiusitas dan memperkokoh tali silaturahmi masyarakat, festival beduk juga merupakan kegiatan yang menarik minat banyak wisatawan.

“Festival beduk ini memimiliki banyak manfaat, selain menjaga nilai-nilai tradisi, juga bisa menarik minat wisatawan datang ke Purwakarta. Itu sangat  berdampak pada baik pada perekonomian masyarakat dan daerah,” kata Ramdhan.

Ramdhan mengatakan, ratusan peserta  dalam festival beduk ini berasal dari ASN berbaai organisasi perangkat daerah (OPD) jajaran Pemkab Purwakarta, perusahaan BUMN maupun BUMD, unsur kecamatan dan desa serta berbagai komuintas di masyarakat

“Dalam festival kali ini para ASN dari 30 Perangkat OPD dan 17 Kecamatan di wilayah Kabupaten Purwakarta ikut terlibat aktif sebagai peserta. Sementara peserta lainnya datang dari unsur perusahaan BUMN dan BUMD serta unsur masyarakat. Kehadiran mereka sangat membantu memeriahkan festival beduk ini,” ujar Ramdhan. ((Aan Rusdiyansah/hms))