“Kendaraan operasional ini dapat digunakan untuk keperluan dinas, seperti menghadiri rapat atau koordinasi dengan instansi terkait, memantau pembangunan infrastruktur di desa, serta melakukan kunjungan ke lapangan yang ada di wilayah desanya,” ujarĀ Bupati Anne yang akrab dipanggil Ambu Anne tersebut.
Dengan kendaraan dinas operasional ini diharapkan dapat meningkatkan efesiensi waktu dan biaya karena jajaran pemdes tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum yang bisa memakan waktu dan biaya lebih banyak.
“Hal ini dapat meningkatkan produktivitas kepala desa dan meningkatkan kinerja pemerintahan desa secara keseluruhan,” ujar Ambu Anne.
Bantuan kendaraan dinas operasional bagi pemerintahan desa dilakukan dengan pertimbangan bahwa kepala desa membutuhkan kendaraan operasional yang memadai untuk melakukan tugas-tugas dinasnya, terutama dalam hal mobilitas dan efisiensi waktu.
“Selain itu, kendaraan dinas juga dapat meningkatkan kinerja pemerintahan desa dan memperkuat hubungan kerja sama antara kepala desa dan pemerintah daerah,” kata Ambu Anne.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jaya Pranolo meminta seluruh pemerintahan desa dapat memelihara, menjaga dan bertanggung jawab atas keberadaan kendaraan yang di pakainya.
“Jajaran pemerintahan desa diharapkan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya kendaraan bantuan Bupati tersebut. Kami minta bantuan sepeda motor itu dipelihara dengan baik, termasuk jangan telat membayar pajak kendaraannya,” kata Jaya Pranolo. (jainul abidin/hms)