Sementara, Ketua Tim Pemberdayaan Pesantren dan Inklusi Keuangan yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Tarbiyyah Liunggunung Plered, KH. Ahmad Anwar Nasihin mengatakan, pemberdayaan ekonomi pondok pesantren bisa dilakukan dengan cara kerjasama dengan pola kemitraan dengan pihak perbankan.
Ajengan Anwar, begitu ia biasa disapa, mengisahkan, awalnya ia mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangn Syariah. Kemudian ia di angkat oleh Bupati Purwakarta sebagai ketua tim pemberdayaan pesantren.
“Pada tahun 2020 sampai dengan 2021 ia telah memfasilitasi penyaluran KUR dari perbankan kepada warga pondok pesantren di wilayah Kabupaten Purwakarta sebesar Rp 8,5 miliar, tanpa agunan dan jaminan apapun, jaminannya hanya rekomendasi dari Ketua Tim Pemberdayaan Pesantren dan Inklusi Keuangan (TPPIK),” ujarnya.
Menurutnya, sebanyak 40 pondok pesantren yang warganya mendapatkan amal usaha yang dibiayai oleh dana bank dan itu ternyata efektif dilakukan oleh pesantren. “Saya optimis bahwa pesantren itu bukan sekedar lembaga pendidikan saja tetapi bisa menjadi lembaga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Ajengan Anwar.
Sementara pada tahun 2022, bekerjasama dengan BJB, ia juga telah menyalurkan KUR Kemitraan Peternakan kepada 30 orang petani milenial senilai Rp 3 miliar. “Alhamdulillah berjalan dengan lancar sampai pada musim panen Idul Adha sapi dapat terjual semua,” tuturnya.
Tahun ini, lanjut Ajengan Anwar yang memperoleh Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Ulama Penggerak Ormas dan Penggerak Ekonomi Masyarakat itu juga mendapatkan kepercayaan kembali dari Bank BJB Cabang Kabupaten Purwakarta sebagai offtaker pola kemitraan di bidang peternakan.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan kepercayaan kembali dari BJB dan Pemda Purwakarta untuk bisa meningkatkan pasokan swasembada daging di Purwakarta. Di Purwakarta masih minim para pelaku peternakan, dan masyarakat pun masih mengandalkan pasokan daging dari luar daerah, ini yang jadi pemicu bagi kami untuk lebih meningkatkan peternakan sapi potong di Purwakarta, agar masyarakat kita bisa membeli daging segar yang berkualitas,” ujar Ajengan Anwar. (jainul abidin/hms)