Ambu Anne menjelaskan, peningkatan berbagai komuditas sektor pertanian di Purwakarta, terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak beberapa tahun terakhir., “Kami berharap, komuditas sektor pertanian terus mengalami peningkatan signfikan ditahun-tahun berikutnya,” kata Ambu,
Komuditas Buah Pala
Selain komuditas sektor pertanian, Ambu Anne juga menjelaskan bahwa Purwakarta juga punya komuditas unggulan perkebunan selain Buah Manggis, yakni buah Pala. Komuditas ini sangat penting mengingat buah Pala merupakan rempah asli nusantara yang dikenal dengan aromanya dan merupakan komoditas unggulan ekspor.
Salah satu wilayah yang menjadi sentra produk perkebunan dengan nama latin myristica fragrans itu, yakni Kecamatan Wanayasa. Luas areal perkebunan pala di wilayah itu mencapai 197,56 hektare.
“Selain buah Manggis, buah pala itu merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan dari Wanayasa. Sejak dulu, banyak diincar pasar internasional. Kebanyakan buah pala diolah dulu. Misalnya, dibuat olahan makanan, minuman, bumbu rempah dan hingga berbagai produk makanan ringan,” ujar Ambu Anne.
Selain daging buahnya, Pala juga memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dari fuli (bunga pala) dan biji pala. Di pasar internasional, fuli dan biji pala memiliki harga yang sangat tinggi.
Fuli dan biji buah pala, banyak digunakan sebagai bahan baku untuk industri minuman, makanan, farmasi dan kosmetik. Dari biji pala juga bisa dihasilkan minyak atsiri yang permintaan dipasar internasional sangat tinggi.
“Kita akan berusaha sekuat tenaga untuk terus meningkatkan produksi komuditas tersebut karena peluang pasarnya masih sangat terbuka. Kita ingin pada saatnya nanti buah Pala dari Purwakarta bisa seperti Buah Manggis yang bisa menembus pasar internasional. Langkah itu akan kita tenpuh karena kita harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Purwakarta,” demikian Ambu Anne. (jainul abidin/hms)