Ketika indikator ini menunjukkan sebuah ciri dari kemiskinan, apakah daerah Purwakarta termasuk didalamnya ?!!
Kalo saya melihat data terakhir dari BPS ternyata di Purwakarta banyak yang warganya pengeluaran perkapita-nya mulai di bawah Rp 300.000, ada yang di bawah Rp. 500.000 dan seterusnya.
Mari kita lihat data data yang dikeluarkan oleh BPS.
Persentase penduduk menurut golongan pengeluaran perkapita sebulan di Kabupaten Purwakarta Tahun 2019 dan Tahun 2020
Golongan Pengeluaran:
No | Penghasilan | Tahun 2019 | Tahun 2020 |
1 | Kurang dari Rp. 300.000 | 5.18 % | 41.8 % |
2 | Rp. 300.000 – Rp. 499.999 | 17.16 % | 13.51 % |
3 | Rp. 500000 – Rp. 799.999 | 16.54 % | 10.1 % |
4 | Rp. 700.000 – Rp. 999.999 | 13.08 % | 11.08 % |
5 | Rp. 1000.000 – Rp. 1499.999 | 21.55 % | 9.24 % |
6 | Lebih dari 1500.000 | 26.39 % | 12.63 % |
Kemudian pihak BPS merubah data tersebut secara drastis, walaupun begitu saya kira tingkat kemiskinan di Purwakarta masih tinggi. Apalagi kalau kita lihat indikator indikator dilapangan.
Saya berharap kedepannya pemerintah daerah konsen terhadap kemiskinan, salah satunya Pemda Purwakarta harus intervensi anggaran melalui kebijakan kebijakan yang bisa menekan angka kemiskinan.
- Penulis adalah Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Purwakarta.