“Kita terus keliling ke setiap Kecamatan, untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang terkena stunting, dan memberikan pemahaman kapada masyarakat secara umum tentang bahaya dan dampak stunting. Kemarin di Kecamatan Pasawahan, hari ini di Kecamatan Purwakarta, besok di tempat lain, dan ini komitmen kami memerangi stunting sejak dini,” lanjutnya.
Kerja keras Bupati perempuan pertama di Purwakarta untuk memerangi stunting pernah di ganjar penghargaan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil karena keberhasilannya untuk memerangi stunting di Purwakarta.
“Target kami pada tahun 2024 tidak ada lagi kasus stunting di Purwakarta. Pencegahan terus kami lakukan melibatkan semua pihak. Bagi kami, anak-anak memiliki hak yang sama untuk menikmati masa kecilnya,” ujarnya.
Kebijakan yang dilakukan untuk pencegahan stunting menurut Bupati yang akrab dengan sebutan Ambu Anne tersebut yakni melalui intervensi. Dimulai dari intervensi pada tahapan pra nikah, ibu hamil, hingga tumbuh kembang fisik dan psikis anak.
“Sebetulnya kita intervensi sejak pra nikah. Kemudian penyediaan gizi yang baik saat hamil, melahirkan dan menyusui dalam rangka seribu hari pertama kehidupan dan penanganan tumbuh kembang anak. Intinya, kami ingin anak-anak di Purwakarta hidup normal, dan pertumbuhannya normal,” ujar Ambu Anne. (jainul abidin/***)