Manggis Wanayasa Kuasai Pasar Internasional, Bupati Anne: Prestasi itu Harus jadi Inspirasi Desa-desa Lain

Bupati Anne juga menjelaskan, ekspor Manggis Wanayasa yang sudah dituangkan kedalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 571/Kpts/SR.120/9/2006 telah mengalami peningkatan produksi setiap tahunnya. Pada tahun 2022 sebanyak 4.361,7 ton buah manggis telah dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun global.

“Khusus untuk tahun ini dari satu importir yang akan di kirim ke China permintaannya sebanyak 500 ton. Belum lagi permintaan dari negara-negara lain yang terus meningkat. Jadi festival manggis yang akan kita gelar akhir pekan nanti di Kiarapedes itu merupakan wujud rasa syukur kami terhadap keberhasilan tersebut,” kata Ambu Anne.

Keberhasilan Manggis Wanayasa menembus pasar internasional itu, merupakan prestasi yang harus diapresiasi. Prestasi itu sekaligus membuktikan bahwa produk komoditas pedesaan bisa bersaing di pasar global yang makin ketat.

“Prestasi itu harus jadi insipirasi desa-desa lain di Purwakarta. Kedepan, harus makin banyak produk-produk desa-desa dari Puwakarta yang bisa menembus pasar nasional bahkan pasar internasional.  Desa tapi prestasinya internasional, itu kan keren banget,” ujar Ambu Anne.

Menurutnya, keberhasilan komoditas Manggis Wanayasa dalam menembus pasar internasional itu, diharapkan menjadi inspirasi desa-desa lainnya di Puwakarta untuk menghasilkan berbagai produk unggulan.

“Kita akan bantu setiap desa bisa menemukan dan memiliki produk unggulannya masing-masing. Semua desa di Purwakarta harus bisa maju dan berprestasi semua, sehingga mampu menyejahterakan warganya,” demikian Anne Ratna.

Untuk diketahui, Pemkab Purwakarta akan menggelar Festival Manggis Purwakarta tahun 2023 pada Sabtu, 11 Maret 2023, bertempat di Kebon Ambu, Kampung Parakan Garokgek, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes. (***)