Hidayat menyoroti Pemkab yang dinilai tidak konsisten dengan perencanaan. “Ada kejadian sudah lama dari tahun 2020 tidak bisa diperbaiki, sehingga jalan terputus. Maysrakat berinisiatif dengan kerja bhakti bikin jalan antara Desa Sukamulya dengan Penyindangan,”beber Hidayat.
Sekretaris Komisi III, Rifky Fauzi meminta secara teknis ada di Pemda yang terpenting agar warga bisa beraktifitas. “Saya berharap dan meminta Pemda dalam waktu dekat ada eksen. Semoga rapat ini mebuahkan hasil yang menjadi harapan masyarakat. Secara teknis silahkan Pemda. Harus secepatnya,”kata Rifky Fauzi.
Wakil Ketua Komisi III, Asep Abdulloh agar semua pihak sama memperjuangkan, mengingat ada anak sekolah yang harus dipikirkan,”Tolong segera direalisasikan. Kita minta prioritas, karena jalan itu jalan Pemda. Perosalannya bagaimana memecahkan persoalan ini, bagaimana caranya. Demikian pandangan saya pak Ketua,”kata Asep Uwoh sapaan Asep Abdulloh
Kepala Dinas PUTR, Ryan Oktavia menjelaskan hasil kajian Badan Fulkanologi mengeluarkan surat ada beberapa titik rawan bencana. “Di Purwakarta dari hasil kajian Badan Fulkanologi ada beberapa titik rawan bencana. Itu perlu kajian. Tapi terimakasih atas gerak cepat pak ketua dan dewan atas kejadian ambruknya jembatan itu.”kata Kepala Dinas PUTR Ryan.
Ryan menjelaskan jembatan yang ambruk itu merupakan jembatan yang dibangun oleh pihak ketiga dan sampai sekarang belum diserahkan ke Pemkab Purwakarta, artinya belum menjadi aset Pemkab Purwakarrta”Persoalannya pengembang yang membangun jembatan itu sudah tidak diketahui lagi dimana keberadaannya. Kalau kita bangun kembali atau perbaiki jembatan itu relugasinya seperti apa,”ujar Ryan.
Camat Bungursari, Wawan Darmawan memberi masukan agar jembatan yang longsor itu bukan diperbaiki tapi dibangun permanen, “Setalah saya mendapat informasi sekitar pukul 10 30, langkah-langkah n memasang police line. Kalau pake jembatan sementara akan lebih rawan. yang perlu ditangani saat ini bagaimana anak anak yang sekolah bisa ke sekolahnya dengan lancar, walau jauh supaya disiapkan aparat dari Pemda yang mengarahkannya. Bisa difasilitasi kendaraan oleh Pemda karena butuh ongkos yang besar. agar tidak terlambat masuk sekolah dan sekolah menyesuaikan jam masuk sekolah pada anak-anak yang terdampak robohnya jembatan, saran Camat Bungursari, Wawan Darmawan. (jab)