Sejarah Baru Persahabatan Purwakarta – Bogor

Koordinator BELA PURWAKARTA, Aa Komara Cakradiparta (pakai sorban)

Ziarah Napak Tilas ini diharapkan memiliki output yang signifikan bagi pengetahuan kesejarahan serta menjadi Inspirasi Baru bagi Tatanan Peradaban Purwakarta selanjutnya.

Atas dasar ini, Tim Ekspedisi Purwacarita terdiri dari beragam elemen masyarakat yang berbeda latar belakang.

Di antaranya turut serta dalam Ziarah ini, sejarawan Purwakarta, Naurid Muhammad Rifa’i Ilyasa, S.Hum., yang belum lama ini meluncurkan buku Pergolakan Tanam Paksa dan Berdirinya Purwakarta.

Melalui ziarah napak tilas ini diharapkan dapat melengkapi data penelitian tentang Sejarah Purwakarta.

Beberapa Elemen Kepemudaan yang turut serta diantaranya dari XTC, Moonraker, Brigez, Banser, Generasi Pemuda Hijrah Purwakarta, dan para peminat Sejarah Purwakarta.

Aktivitas Ziarah Bersejarah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk semakin tumbuh Rasa Bangga, Mencintai dan Memiliki terhadap Purwakarta dengan turut menjaga Kondusifitas, Kenyamanan dan Kerukunan antar warga serta fokus pada aktivitas positif – konstruktif yang dapat semakin mengangkat marwah Purwakarta ke derajat yang lebih tinggi, semakin bermartabat di kancah pergaulan domestik maupun internasional.

Peserta Ziarah lainnya terdiri dari perwakilan dari siswa SD, SMP, dan SMA. Sebagaimana tujuan dari ziarah ini, yaitu Edukasi Kesejarahan, melalui kehadiran para siswa ini diharapkan terciptanya Kesadaran Sejarah Sejak Dini, agar para siswa mengkhidmati jatidirinya sebagai warga Purwakarta dengan belajar mengenali sejarah para pendiri Purwakarta.

Upaya ini merupakan bagian dari Pendidikan Berkarakter atau Nation and Character Building.

Setelah para siswa faham tentang Sejarah Kotanya diharapkan selanjutnya mereka faham apa hal terbaik yang harus mereka dedikasikan sebagai warga Purwakarta, tentunya di antaranya dengan giat menimba ilmu agar bisa semakin memajukan Purwakarta di masa depan.

Sementara perwakilan dari pemerintahan yang turut serta dalam giat ziarah ini adalah Kapten Arm Amarudin, Danramil 1908/PWK.

Tim Ekspedisi Purwacarita dilepas keberangkatannya oleh Staf Ahli Bupati Purwakarta, H. Dani Abdurahman, S.H., M.H.

Kunjungan Ziarah Napak Tilas ini merupakan Sejarah Baru Persahabatan Purwakarta – Bogor, hal ini didasarkan keterangan dari Keluarga Dalem Sholawat, yang menginformasikan bahwa sepanjang sejarah keberadaan makam Dalem Sholawat, sangat langka sekali peziarah baik dari unsur pemerintahan maupun masyarakat Purwakarta.

Hal ini bisa dikarenakan kurangnya informasi tentang keberadaan makam Dalem Sholawat atau kurangnya upaya dalam menelusuri keberadaan makam sang pencipta nama dan pendiri Purwakarta.

Artinya, kehadiran kami mewakili 1 juta penduduk Purwakarta yang kemungkinan besar belum mengetahui informasi keberadaan makam Dalem Sholawat.

Semoga ini awal untuk mempererat kembali Hubungan Bathin warga Purwakarta dengan sang pendiri – perintis kota nya.

Untuk itu kami mengajak kepada para pembesar, stake holder, para tokoh publik, para Elit dan semua pihak yang telah menikmati kegelimangan jabatan, pangkat, kedudukan, semua pihak yang telah menikmati faedah materil maupun imateril dari kota yang bernama PURWAKARTA, agar di antara kesibukannya menyempatkan waktu berziarah ke Dalem Sholawat.

Dahulu, sholawat selalu dikumandangkan beliau tatkala bermunajat kepada yang maha kuasa agar kota yang disematkan nama dan dirintisnya ini menjadi sebuah hunian yang aman nyaman makmur sejahtera.

Kumandang Do’a dan Sholawat itu kini telah memberkahi Purwakarta, yang dihuni, disinggahi, tempat berteduh kita bersama saat ini.

Purwakarta menjadi sebuah kota yang tumbuh berkembang dan tentram sesuai makna PURWAKARTA itu sendiri PURWA = Awal, KARTA = Hidup /Tumbuh Berkembang.

Kota Purwakarta selama ini relatif aman dari marabahaya/ bencana yang dahsyat dan berkelanjutan.

Hal ini tidak terlepas dari do’a yang selalu dimunajatkan para pendiri dan para Waliyullah yang di setiap waktunya bermunajat untuk kebaikan Purwakarta hingga akhir zaman.

Kami juga menyampaikan amanat dari keluarga Dalem Sholawat, dalam waktu dekat akan digelar Haol ke 151 tahun wafatnya Dalem Sholawat, besar harapan seluruh jajaran FORKOPIMDA Kabupaten Purwakarta bersama unsur masyarakat Purwakarta dapat menghadiri Haol tersebut.

Ini juga tentunya berlaku bagi FORKOPIMDA dan masyarakat Bogor, notabene Dalem Sholawat bukan hanya Icon Bersejarah milik Purwakarta, beliau beserta leluhurnya termasuk bagian dari para pendiri Bogor.

Semoga dengan adanya ziarah dan silaturahmi ini dapat membuka potensi hubungan kerjasama Purwakarta – Bogor yang lebih luas, misalnya bisa dimulai dengan kegiatan Study Tour Siswa Purwakarta ke Bogor. Selain berziarah / belajar sejarah, siswa juga dapat mengunjungi destinasi wisata, keberadaan makam Dalem Sholawat berdekatan dengan Kebun Raya Bogor dan Istana Kepresidenan Bogor.

Keberadaan 2 Destinasi ini : Makam dan Masjid Agung Syekh Baing Yusuf di Purwakarta dan Makam Dalem Sholawat dan Masjid Agung At-Thohiriyah di Bogor, berpotensi menumbuhkan kerjasama timbal balik.

Kedua kota dapat menawarkan Jasa Perjalanan Wisata Religi Ziarah Syekh Baing Yusuf – Dalem Sholawat ( Purwakarta – Bogor ) dan sebaliknya, Ziarah Dalem Sholawat – Syekh Baing Yusuf ( Bogor – Purwakarta )

Tentunya ini akan menggerakan perekonomian ummat di kedua kota, memberikan manfaat bagi para pengusaha travel, pengusaha penyedia cinderamata/ souvenir, dan para pelaku umkm di sekitar lokasi ziarah.

Dengan membumikan SILATURAHMI akan selalu membuka jalan beserta peluang kebaikan kebaikan lainnya. Mari mulai lah kolaborasi Purwakarta – Bogor, dengan demikian berkah dari para leluhur akan selalu terasa, meskipun mereka telah tiada” pungkas Aa Komara.

Dalam moment ziarah ini, BELA PURWAKARTA, mewakili masyarakat Purwakarta, memberikan Piagam Penghargaan kepada Raden Muhammad Padmanegara perwakilan dari keluarga Dalem Sholawat. Piagam tersebut sebagai bentuk rasa terima kasih atas dedikasinya dalam melestarikan ajaran, peninggalan ( benda pusaka ), serta merawat makam Dalem Sholawat, Sang Pembuka Kisah Purwakarta.

  • Penulis adalah Koordinator BELA PURWAKARTA