Tampaknya tidak berlebihan bila ada warga mengusulkan Sri Puji Utami mencalonkan diri pada Pilbup mendatang, mengingat kegigihan wanita paruh baya ini konsekwen memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Saya ini pernah diambil sumpah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Pertama ketika menjadi anggota DPRD, kemudian saat menjadi pimpinan DPRD. Jadi saya harus pegang teguh sumpah dan janji itu untuk diamalkan,”kata Sri Puji utami yang selalu wellcome menerima wartawan.
Sebenarnya modal politik Sri Puji Utami sudah sangat mumpuni. Dia sebagai ketua partai dan anggota legislatif yang punya kedudukan mentereng sebagai salah satu pimpinan DPRD dibandingkan para bakal calon yang kini sudah mendeklarasikan dan menebar sapanduk dan baligo mendagangkan diri siap mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 mendatang.
Padahal dari sisi eletabilitas dan kepemilikan partai sebagai pengusung, mereka masih gelap gulita. Artinya mereka harus mencari partai pengusung, akar rumput pemilih pun masih harus berjibaku mendagangkan diri. Namun demikian seperti pasang lotre siapa tahu keberuntungan berpihak dan yang mereka lakukan tidak ada salahnya mengingat kesamaan hak mencalonkan dan dicalonkan. (jab)