Sementara itu, diketahui juga bahwa capaian target realisasi investasi Provinsi Jawa Barat pada tahun 2022 sebesar 174 triliun telah menempati posisi teratas di Indonesia sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi selama tiga tahun berturut-turut sejak 2020.
Hal itu, dikemukakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA Maramis, Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, belum lama ini. “Realisasi investasi di Jabar (tahun 2022) masih yang tertinggi (secara nasional) sekitar Rp174 triliun,” kata Ridwan Kamil.
Menurutnya, Jabar juara investasi selama tiga tahun berturut-turut tersebut merupakan sebuah anomali. Pasalnya, selama rentang tahun 2020-2022 pandemi Covid-19 memorak-porandakan sendi perekonomian tak terkecuali Indonesia.
Kata dia, anomali lainnya adalah tingginya upah buruh di Jabar ternyata tak menyurutkan perusahaan baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk berinvestasi di Jawa Barat.
Selain itu, Kang Emil juga punya cara khusus dalam menggaet investor. Ia menekankan jajarannya agar tidak hanya jaga warung melainkan jemput bola atau menawarkan langsung kepada calon investor berbagai kelebihan jika berinvestasi di Jabar.
Menurutnya, dengan nilai realisasi investasi tertinggi ini, Jabar memberikan andil besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pada kuartal IV tahun 2022, ekonomi Jabar tumbuh di angka 5,7 persen. Realisasi investasi inipun berbanding lurus dengan serapan tenaga kerja karena di mana ada investasi di situ ada pertumbuhan serta pengurangan pengangguran. (jainul abidin/hms)