Sementara, CEO Self Learning Institute (SLI) Mochammad Irvan Evrizal yang merupakan mitra Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta dalam pengembangan program pendidikan Tatanen di Bale Atikan (TdBA) mengatakan, untuk pembelajaran peserta didik akan dikembangankan budidaya bambu dan akan dibangun ujicoba pembibitan.
“Akan dibangun juga Workshop bambu yang dapat dijadikan sebagai kerajinan, alat musik, alat rumah tangga maupun permainan anak-anak,” kata Irvan.
Menurutnya, bambu juga mempunyai peranan yang sangat penting bagi orang Sunda dari pertama lahir sampai dewasa bahkan ketika meninggal masih menggunakan tandu dari bambu.
Ia juga mengungkapkan, site plan arboretum sudah dibuat dan dipetakan. Kedepan, di arboretum juga akan dibangun Auditorium, dapur terbuka, outdoor amplitheater, area trek sepeda, joging dan lainnya.
“Mulai tahun ini akan diwujudkan satu bangunan hingga bisa terbangun semuanya. Kawasan arboretum akan dibangun dengan menggunakan pagar hidup dari bambu. Keberadaan arboretum bambu sudah sangat tepat karena dari satu bambu akan menghasilkan 300 kilogram oksigen per tahunnya,” ujarnya.
Diketahui, pada penanaman perdana Kadisdik secara simbolis menanam bibit bambu jenis Bambu Petung (Dendrocalamus Asper), Ketua Dewan Pendidikan Agus Marzuki menanam Bambu Sembilang (Dendrocalamus Giganteus), Camat Bungursari menanam bambu Kuning gading (Schizotachyum Brachyladum), Kepala SDN 2 Cikopo menanam bambu Amerika Latin yang dilanjutkan penanaman bambu oleh para pejabat Disdik, Korwil, Pengawas, pengurus PGRI Kabupaten dan Ketua PGRI Cabang se-Kabupaten Purwakarta.
Bambu yang tanam pada peresmian ini sebanyak 42 jenis bambu, rencananya akan ditanam sebanyak 320 jenis bambu baik dari dalam maupun luar negeri, bahkan jenis bambu yang langka pun akan ditanam di Arboretum tersebut.
Pada peresmian tersebut, tampak hadir Agus Marzuki Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Wawan Darmawan Camat Kecamatan Bungursari, Maya Firmansyah Kepala Desa Cikopo, Darsih Susilawati Kepala Desa Cibodas, Para Korwil, Pengurs PGRI Cabang dan Pengawas sekolah. (jainul abidin/hms)