TrendPurwakarta.com – Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia (LKPPPI) adalah organisasi yang terpilih oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk melaksanakan Program Organisasi Penggerak dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Nomor : 2315/B.B2/GT/2020 perihal Pemberitahuan Hasil Evaluasi Proposal POP.
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada kegiatan Program Organisasi Penggerak ini adalah Workshop Implementasi Pendidikan Anti Korupsi di Sekolah Dasar se-Kabupaten Purwakarta yang menjadi sasaran dari kegiatan tersebut terdiri dari 20 sekolah dasar, 20 Kepala Sekolah dan 207 guru Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Purwakarta.
Sebagaimana dikatakan seorang guru peserta dari SD Negeri 2 Nagri Kaler, Susi Sagita yang mengaku mewakili rekan-rekanya merasa senang bisa mengikuti workshop karena mendapatkan banyak ilmu, banyak pengetahuan, banyak wawasan terkait pendidikan antikorupsi.
“Kebetulan kami disini sebagai sekolah model pendidikan antikorupsi, kami semua menjadi yakin ketika membuat program sekolah pendidikan antikorupsi. Saya pribadi dan guru-guru SD Negeri 2 Nagri Kaler mengucapkan banyak terimakasih kepada narasumber yang telah memaparkan dan memberikan materi yang begitu jelas. Selalu memberikan semangat dan motivasi kepada kami untuk menunaikan tagihan-tagihan atau tugas. Terimaksih. Kami berharap semua ilmu yang sudah kami dapatkan bisa kami realisasikan melalui program-program sekolah sekolah, program kelas,”kata Susi Sagita.
Sementara Kepala Sekolah SDN 1 Ciwareng, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Ina Nurlina, M.Pd menyampaikan Pesan dan kesannya atas Kegitaan diatas, “Alhamdulillah SDN 1 Ciwareng menjadi salah satu sekolah sasaran didalam program organisasi penggerak. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendapatkan ilmu yang baru dan juga penguatan-penguatan ilmu yang sudah ada. Didalam pelaksanaan program organisasi penggerak kali ini materinya itu adalah kami sebagai sekolah sasaran guru-guru kami menerima materi tentang penguatan pendidikan antikorupsi dengan materi tersebut kami mendapatkan penguatan kembali bagaimana mengimplentasikan pendidikan antikosupsi didalam pengkondisian proses pembelajaran, sehingga guru-guru lebih faham tentang apa itu nilai-nilai yang akan diterapkan didalam pembelajaran pendidikan antikorupsi,”katanya.
Disamping itu, lanjutnya, selain guru faham dan mengetahui nilai-nilai yang akan diterapkan didalam proses pembelajaran baik itu berbasis kelas, pembiasaan berbasis budaya sekolah, dan pembiasaan berbasis budaya masyarakat, guru lebih faham apa yang harus mereka lakukan apa yang harus dipersiapkan dan apa yang harus dikondisikan didalam menumbuh-kembangkan nilai-nilai pendidikan antikorupsi dalam proses pembelajaran.
“Muara akhirnya adalah tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai antikorupsi pada diri anak sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan pribadi dan karakter yang anti korupsi,”ujarnya.
“Harapannya, program semacam ini bisa terus berjalan sehingga kami dilapangan di sekolah merasa terbantu untuk penguatan materi kepada guru-guru kami yang muara akhirnya itu adalah kepada peserta didik kami. Semoga bisa menajalan tugas dengan baik dan penuh tanggungjawab,”harap Kepsek SD Negeri 1 Ciwareng.
Secara terpisah, Kepala Sekolah SD Neger 1 Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, Hj. Sri Mulyati, S.Pd mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada sekolahnya yang dijadikan model penyelenggaraan pendidikan antikorupsi. “Semoga melalui berbagai kegiatan disekolah termasuk penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah kegiatan pembelajaran anak-anak kami menjadi promotor dalam pemberantasan korupsi dinegeri tercinta ini karena sejak usia dini sudah ditanamkan mentak antikorupsi,”demikian harapan Kepsek SD Neger 1 Kertajaya, Kecamatan Pasawahan.
Sedangkan seorang guru SD Negeri 1 Sukamanah Kecamatan Bojong, Iin Iskandar yang mewakili dari unsur kepala Sekolah dalam kegiatan workshop antikorupsi yang diselenggarakan oleh LKP3I Kabupaten Purwakarta sangat mendudkung dan berterimakasih kepada penyelenggaran yang telah melibatkan sekolahnya menjadi sekolah sasaran dalam kegiatan workshop pendidikan antikorupsi, “Kami juga mengucapkan kepada pemateri yang telah memberikan ilmunya yang luar biasa. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan workshop antikorupsi termotivasi kembali yang ada di SDN Sukamanah untuk melaksanakan pendidikan antikorupsi kepada peserta didik yang ada di sekolah kami,”pungkasnya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh LKP3I Kabupaten Purwakarta sejak 16 Nopember hingga 30 Nopember 2021 baik melalui tatap muka maupun melalui daring. (jainul abidin)