TrendPurwakarta.com – Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Purwakarta, Sabtu malam (27/11/2021), yang semula diperkirakan tidak akan memakan waktu lama, ternyata berakhir hingga pukul 02.00 WIB pagi.
Alotnya, rapat Banggar dengan TAPD Pemkab Purwakarta yang dihadiri Wakil Ketua TAPD, Aep Durohman dan Sekretaris TAPD, Norman Nugraha serta menghadirkan pejabat dari Dinas Bina Marga dan Dinas Tata Ruang Pemukiman (Tarkim) mengingat kesepakatan yang telah disepakati antara anggota Banggar dengan TAPD Pemkab Purwakarta pada rapat-rapat sebelumnya ternyata ada sejumlah persoalan yang membuat anggota Banggar meradang hingga rapat sempat dipending tiga kali.
“Sebenarnya kita hanya ingin mendapat kepastian dari kesepakatan yang telah kita sepakati pada rapat-rapat sebelumnya. Tapi pada malam ini kita mendapati kenyataan yang diluar komitmen. Kalo tidak ada keputusan kita cukupkan saja pertemuan malam ini dan kita lihat dari teman-teman OPD ada itikad baik atau tidak soal usulan dari kami (Banggar-red). Kalau tidak, sebaiknya ditunda saja paripurnanya,”kata anggota Banggar, Said Ali Azmi yang akrab disapa Bang Jimmy.
Untuk menengahi suasana rapat yang mulai tidak kondusif, Wakil Ketua Banggar, Sri Puji Utami (dari Partai Gerindra) yang diminta Ketua Banggar, H. Ahmad Sanusi, SM (dari Partai Golkar) memimpin rapat Banggar menawarkan waktu kepada TAPD untuk mengadakan rembukan antara TAPD dengan Dinas Bina Marga.
“Saya beri kesempatan beberapa menit kepada TAPD untuk berembuk dengan Dinas Bina Marga hingga menghasilkan solusi apa yang dipertanyakan para anggota Banggar. Silahkan pak Norman dan kawan-kawan. Kami tunggu hasilnya,”kata pimpinan rapat Banggar DPRD Purwakarta, Sri Puji Utami, Wakil Ketua Banggar yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD dari partai Gerindra itu.
Kejadian terulang ketika dari Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) diberi kesempatan pemaparan. Ternyata apa yang disampaikan Kepala Distarkim, Agung Wahyudi, membuat anggota Banggar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dedi Juhari yang dari awal rapat enggan bicara, akhirnya unjuk suara setelah rapat Banggar DPRD dengan TAPD Pemkab sudah lewat tengah malam.
“Kita sudah sepakat ketika KUA-PPAS belum diketuk palu semua usulan dari anggota DPRD yang diminta TAPD sudah clear sudah tidak ada masalah,”kata Dedi Juhari mengawali bicara dengan suara kecewa.