Bambu-bambu ini harus dikonservasi dikenalkan pada generasi penerus bangsa. Maka sekolah adalah lembaga yang paling tepat apalagi di Purwakarta sekarang sedang mengembangkan program Tatanen di Bale Atikan.
“Program tersebut berorientasi pada membangun kesadaran ekologis peserta didik agar bisa hidup secara harmoni dengan seisi bumi,”ujar Kang Ipung, begitu ia biasa disapa.
Dia melanjutkan, bambu juga bagi budaya Sunda mempunyai filosofi kehidupan bahwa semakin menua semakin merunduk dan mau melepas segala atribut dirinya dalam menuju kesejatian. Bambu akan terus melepas kelopak atau baju yang menutupi ruas-ruasnya ketika menua.
“Bambu memiliki multi manfaat untuk kehidupan selain ekonomis, estetis juga punya fungsi kesehatan. Bambu mampu memfilter polusi udara menyaring racun-racun yang berbahaya bagi kehidupan. Sekolah-sekolah akan terasa sejuk dan teduh jika ada pohon bambu di sekolahnya mencukupi oksigen bagi warga sekolah,” demikian Kang Ipung. (001)