Sementara, Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Purwakarta, Agus mengatakan, bagi warga yang tercatat sebagai KPM PKH yang tidak atau belum menerima pencairan, sebaiknya bersabar dan jangan berburuk sangka.
“Yang dilihat tidak seperti yang kita bayangkan, jika hari ini belum ada penyaluran mohon dipahami bahwa Kementerian Sosial dan para pendamping PKH sedang melakukan perbaikan data menyeluruh secara nasional, tentu saja termasuk di Kabupaten Purwakarta,” kata Agus.
Menurutnya, terdapat beberapa hal yang menjadi kendala dalam penyaluran adalah data penerima bansos yang bermasalah, seperti NIK tidak valid, NIK ganda atau ada double bansos seperti PKH, BPNT, BST, BST Desa dan lain-lain.
“Dengan koordinasi bersama Dinsos dan Disdukcapil, kami terus berupaya
menyempurnakan data berupa NIK dan nomor kartu keluarga penerima. Hal ini masih terus di upayakan agar bisa segera di salurkan. Untuk menghindari data-data yang tidak akurat maka kami juga melakukan penyempurnaan data agar datanya baik dan sesuai,” kata Agus.
Selaian dihadiri para Korcam Pendamping PKH di Purwakarta, pada konsolidasi penyaluran bansos yang digelar di Kafe Anomali, Dangdeur itu juga nampak hadir Kepala Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Fakir Miskin pada Dinsos P3A Kabupaten Purwakarta, Rahayuana Setiawan yang mewakili Kadinsos Purwakarta. (Budi A Permana )