Selain itu, pada pengendara motor warga setempat yang tidak mengenakan helm dan masker, maka diberhentikan pula dan diberi sangsi dengan cara Pus Up yang kemudian dibagi masker yang sekaligus dipakainya.
Dengan adanya itu, diharapkan pada warga Cianjur yang hendak mudik lebaran lebih baik diurungkan dan ikuti semua aturan pemerintah, karena pemerintah sayang pada rakyatnya, takut terpapar Covid-19, Ucapnya.
Semen tara itu, salah seorang penumpang taxi yang melaju dari arah Bandung hendak pulang ke Bogor. Lis Siregar (55) menjelaskan, pihaknya mengaku warga kota Bogor pulang dari Bandung menuju pulang, namun di perbatasan Citarum Haurwangi tertangkap operasi Ketupat Lodaya.
Lis selaku penumpang taxi membawa perlengkapan Prokes Covid 19, namun sopiir taxi nya tidak hingga, terjadi adu mulut dengan petugas, karena enggan taxi nya diputar balik. Namun setelah sopir nya di Rafid Anti gan di tempat maka perjalanannya bisa diteruskan.
“saya ngotot bukannya apa apa, tapi tidak tahun sama sekali akan adanya Oprasi Ketupat Lodaya, padahal saya punya hasil Rafid test anti gan, namun sopir taxi tidak memiliki hasil Rafid, maka di Rafid lah di tempat biar saya yang bayar,” pungkasnya. (009)