Kata Ambu Anne, Baznas Kabupaten Purwakarta tidak hanya berperan sebagai lembaga pengumpul dan pendistribusi perolehan zakat, infaq shodaqoh, akan tetapi juga harus mampu membangun kemashlatan dan pemberdayaan umat di kabupaten Purwakarta.
“Semua masyarakat Purwakarta harus tetap berikhtiar untuk selalu membangkitkan semangat baru dalam meningkatkan perekonomian masyarakat ditengah pandemi Covid-19, dengan mendorong UMKM yang ada di Purwakarta agar selalu bangkit dengan tetap memperhatikan seluruh ketentuan yang ada dalam situasi pandemi saat ini,” kata Ambu Anne.
Sementara, Ketua Baznas Purwakarta, Saparudin mengatakan, menjelang lebaran pihaknya memberikan uang ketupat untuk para guru DTA dan TPQ, sebagai bentuk rasa kepedulian Pemda dan Baznas kepada para Ustad dan Ustadzah dan Kiyai yang mengajar di sekolah-sekolah agama.
“Baznas belum mampu memberikan insentif dengan jumlah yang besar. Insya Allah kalau kita sudah bekerjasama dengan pemerintah daerah kalau zakatnya meningkat pasti bantuan yang diberikan juga meningkat,” kata Kang Sapeng, begitu ia kerap disapa. (001)