Ini pula yang dilakukan oleh seorang guru pelajaran PAI di SDN 4 Ciseureuh. Nama pak guru ini biasa disapa Pak Aleh. Dia mengajar beberapa kelas di sekolah tersebut. Faktor tanggungjawab sebagai guru tentu patut diapresiasi atas kekhawatiran terhadap para murid dibawah bimbingannya.
“Saya harus tahu secara langsung kendala apa yang dihadapi oleh murid yang tidak mengirimkan tugas yang diberikan melalui daring. Apakah faktor tidak punya HP atau tidak ada kuota atau sedang sakit.” kata pak Aleh ketika bertanya kepada murid yang dikunjungi dirumahnya di bilangan Perum Griya Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).
“Karena ada juga ketika saya berkunjung ke rumah seorang murid yang sudah lama tidak ada pemberitahuan dan tidak mengirimkan tugasnya ternyata sedang sakit kena DBD,” papar pak guru Aleh.
“Tapi untuk murid yang saya kunjungi hari ini tugasnya ada dibuku tugasnya dan dikerjakan. Hanya tertinggal beberapa kali saja dan bisa disusulkan. Faktornya memang tidak memiliki HP pribadi. Tugas yang saya kirimkan ternyata ke HP milik orang tuanya. Harus bergantian pakainya,” terang pak Aleh.
Saat pak guru Aleh berkunjung ke rumah muridnya di dampingi orang tua murid bersangkutan. Pak guru Aleh juga membawakan buku cetak mata pelajaran kepada sang murid. (jainul abidin)