Nama nama atlit yang di keluarkan tersebut antara lain M. Sultan Ramadhan, M. Feta Anip, dan Naura Mifta Ramadina.
“Untuk itu kami mempertanyakan kepada pihak terkait termasuk KONI Sumsel khusus nya pihak Cabor Sepatu Roda, dan kami juga memohon klarifikasi ada alasan apa sehingga tiga atlit ini tidak bisa dikirimkan ke Prapon, karena setau kami tiga atlit ini sudah melalui proses seleksi yang panjang sehingga seharusnya tiga atlit bisa dikirimkan ke Prapon,” paparnya.
Lebih lanjut Rubi menuturkan bahwa sangat di sayangkan bahwa yang dikirimkan ke Prapon malah atlit yang diduga baru belajar tujuh bulan, sehingga kami meragukan kapasitas dan kredibilitas atlit pengprov sepatu roda ini.
“Kami meminta pihak dari Binpres Provinsi Sumsel untuk segera menyelesaikan permasalahan ini, dan kami juga mengharapkan bahwa para atlit ini benar benar di perhatikan dan juga jangan sampai ada istilah suka dan tidak suka, untuk itu kami mohon kepada pihak pihak terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan ini,” pungkasnya. (Syaiful Jabrig)