Ahmad Usmarwi Kaffah Dilantik Jadi Wakil Bupati Sekaligus Menjabat Plt. Bupati Muara Enim

H. Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H., LLM

“Kita harus bekerjasama, dan kooperatif. Kita harus selaras dan harmonis dalam menjalankan program yang ada. Kita satu nafas satu semangat dan satu tujuan memanjakan masyarakat Muara Enim,” bebernya.

“Untuk DPRD Muara Enim selaku pengawas, bantu awasi kami sehingga terciptalah pemerintahan yang baik.

Lebih lanjut Ahmad Usmarwi Kaffah yang kelahiran Palembang, 26 Januari 1989 ini menuturkan, koordinasi dengan Pemprov Sumsel sudah sangat baik.

“Kita bersama Bapak Gubernur sudah terjalin komunikasi dengan baik. Saya dilantik beliau dan pihak Pemprov Sumsel memfasilitasi dengan sangat baik. Saya sangat bersyukur untuk itu,” paparnya.

Ketika ditanya untuk Pilkada 2024, Ahmad Usmarwi Kaffah mengungkapkan, belum terpikir ke arah sana.

“Saya fokus 8 bulan ini bekerja untuk masyarakat Muar Enim. Karena kalau sudah ada niat berpikir ke arah sana mungkin tujuan saya jadinya beda. Setiap kunjungan ada niat yang lain, dan pasti saya membuang itu jauh-jauh dari pikiran saya. Karena saya fokus saya sekarang untuk bekerja,” tandasnya.

Sebelumnya, usai pelantikan berlangsung Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, kepala daerah harus lebih aktif mempertimbangkan setiap keputusan terlebih berkaitan dengan masyarakat.

“Saya minta Kaffa nantinya bisa memimpin pemerintahan sekaligus menjadi penangung jawab kesejahteraan kepada masyarakat di Muara Enim,” ujarnya.

Lebih lanjut Herman Deru menuturkan, dengan segala sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah bisa mengambil regulasi yang dinamis.

Menurutnya, ada keterbatasan yang tak dimiliki pimpinan terhadap kekayaan yang diberikan Allah SWT. Untuk itu, diperlukan sinergitas antara pimpinan dan seluruh dinas terkait. Termasuk masyarakat yang utama harus diajak bersinergi membangun daerah.

“Sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus berjalan dengan baik. Jangan sampai ada kekeliruan antar OPD dan pemerintah sehingga mengakibatkan terhambatnya pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” katanya. (Syaiful Jabrig)