Komunitas Bela Purwakarta Peringatkan; Jaga Nama Baik Purwakarta sebagai Kota Layak Anak dan Kota Santri !

TrendPurwakarta.com – Menyikapi kasus pelecehan terhadap sejumlah anak perempuan di bawah umur oleh seorang oknum guru ngaji di Kecamatan Plered, Komunitas Bela Purwakarta, sebuah wadah silaturahmi dan koordinasi Komunitas dan Organisasi di Purwakarta memberikan beberapa rekomendasi;

1. Mendesak pihak penegak hukum agar memproses kasus ini seadil-adilnya agar menimbulkan efek jera bagi pelaku

2. Mendesak institusi yang memiliki otoritas terhadap perlindungan anak agar secara simultan melaksanakan proses pengembalian mental anak ( korban ) hingga psikologinya membaik

3. Mendesak Pemkab Purwakarta yang notabene berprestasi untuk kedua kalinya menerima penghargaan sebagai Kota Layak Anak pada tahun 2021 dan 2022 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( PPPA ) agar menjaga predikat baik ini dengan melaksanakan berbagai program sosialiasi maupun pencegahan terhadap potensi terjadinya kasus hukum terhadap anak di setiap kegiatan kemasyarakatan yang melibatkan anak termasuk dalam giat pendidikan mengaji.

4. Mendesak organisasi keagamaan agar secara simultan memberikan atensi dan pembinaan kepada para pendidik kerohanian dalam hal ini kepada para guru ngaji, peristiwa ini bisa terjadi karena faktor kurangnya pengawasan.Kami merekomendasikan agar kegiatan mengaji dilaksanakan pada waktu dan tempat yang dapat terpantau baik oleh orang tua maupun publik.

5. Pengajian model tertutup di mana hanya ada sang pengajar yang bisa merasa mendominasi situasi hingga ia bisa berbuat leluasa terhadap santri didiknya, ini yang harus dicegah.