Terungkap Lemahnya Perencanaan Pembangunan dan Penggunaan BTT Bikin Rapat Banggar Hingga Pukul 00.36 Dinihari

Pimpinan Badan Anggaran saat rapat dalam rangka Pembahasan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab. Purwakarta TA. 2021

TrendPurwakarta.com – Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Purwakarta, Jawa Barat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah Pemkab Purwakarta membahas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun Anggaran 2021 yang dilaksanakan mulai hari Rabu, 07 September 2022 pukul 09.00 pagi hingga Kamis, 8 September 2022 lepas tengah malam belum juga tuntas berkutat akibat jawaban dari para Kepala Perangkat Daerah memberi jawaban tidak memuaskan atas pertanyaan yang disampaikan oleh anggota Banggar.

Pada sesi pertama rapat yang dilaksanakan pagi hari sejak pukul 09.00 Wib sempat terhenti pukul 12.15 Wib karena kedatangan para mahasiswa yang melakukan Unjuk Rasa (Unras) di depan pintu masuk gedung DPRD setempat yang menyampaikan tuntutannya; 1. Menolak kenaikan harga BBM., 2. Berantas mafia migas., 3. Menuntut stabilitas harga sembako., 4. Menuntut ketersediaan BBM.

Anggota Banggar pada rapat pemembahasan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021 Rabu (7/9/2022) hingga Kamis (8/9/2022) dinihari

Rapat Banggar membahas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun Anggaran 2021 dilanjutkan pada malam hari mulai pukul 20.00 WIB dengan menghadirkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin langsung oleh Ketua TAPD Pemkab Purwakarta, Norman Nugraha (Kepala BKPSDM) yang menjabat Pj. Sekda, Wakil Ketua TAPD Aep Durohman (Kepala Bapelitbangda), Sekretaris TAPD Muchamad Nurcahya (Kepala BKAD), Deni Darmawan (Kepala Dinas Kesehatan) yang merangkap Plt. RSUD Bayu Asih, Agung Wahyudi (Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman), Jaya Pranolo (Plt. Kepala Disporaparbud), Juddy Herdiana (Kepala BPBD), Ryan Oktavia (Kepala Dinas PU&TR), Asep Supriatna (Kepala Bapenda)., Dinas Damkar dan Penyelamatan.

Rapat Banggar yang membahas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021 tadi malam dihadiri langsung oleh Ketua Banggar yang juga menjabat Ketua DPRD Purwakarta, H. Ahmad Sanusi, SM, Wakil Ketua 1 DPRD Purwakarta, Sri Puji Utami dan Wakil Ketua 3 Warseno SE. Sedangkan anggota Banggar yang hadir antara lain, Ketua Fraksi Gerindra Zusyef Gusnawan, Said Ali Azmi yang akrab disapa Bang Jimmy (F. Gerindra), Rifky Fauzi, SH (F. Gerindra), Ketua Fraksi PKB Hidayat, S.Th.I., Ceceng Abdul Qodir (F. PKB), Ketua Fraksi PDI-P Lina Yuliani, Ketua Fraksi PKS Dedi Juhari, Ir. H. Moch. Arief Kurniawan, MM (F. PKS), H. Amas Mastur, SE (F. DPN), Muhsin Junaedi (F. Berani) dan Asep Abduloh (F.Berani),

TAPD Pemkab Purwakarta dan para pejabat Eselon II yang dihadirkan pada rapat Banggar membahas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun Anggaran 2021

Wakil Ketua DPRD Purwakarta, Sri Puji Utami yang memimpin rapat Banggar membahas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021 diawali dengan Pj. Sekda menyampaikan pemaparan baik hasil yang dicapai maupun yang belum dicapai dilanjut dengan pemaparan setiap Kepala Perangkat Daerah.

Selanjutnya pimpinan rapat memberi kesempatan bertanya kepada anggota Banggar. “Baik untuk mempersingkat waktu dan saya lihat tadi pak Amas MAstur dari tadi senyum-senyum dan sudah pegang mike, silahkan,”kata pimpinan rapat Sri Puji Utami meberi kesempatn waktu bertanya.

“Sebenarnya apa yang sudah dipaparkan para Kepala OPD itu sangat normatif seperti kita diibaratkan diberi uang 100 ribu. Kemudian disuruh belanja ABCD gampang banget. Mana yang harus dibelanjakan dan mana yang tidak terbelanjakan. Tapi indikatornya apa, hasil dari pelkasanaan itu apa. Manfaat untuk masyarakat apa. Tolong jelaskan dengan konkrit,”kata Amas Mastur dengan suara sinis.