Puncak Panen Raya di Purwakarta Terjadi Juli – Agustus 2022

Namun, jika diperhatikan dengan data laporan dampak serangan OPT pertanaman padi sebagian besar masuk kategori ringan seperti data serangan wereng batang coklat (WBC) periode laporan OPT Juli Tahun 2022 adalah seluas 11 hektar atau 0,076 persen dari luas standing crop padi.

Serangan tersebut telah diperkirakan dan diantisipasi sejak dini di awal musim tanam gadu memperhatikan peringatan dini BMKG mengenai pola musim yang cenderung kemarau basah.

“Langkah-langkah pengamatan populasi OPT, ambang batas ekologi OPT, hingga pengendalian hayati maupun kimiawi secara cepat dan tepat, telah pula dilakukan sejak awal pertanaman. Upaya tersebut berhasil menyelamatkan pertanaman padi dapat dipanen dan berhasil menekan kehilangan hasil produksi akibat serangan OPT,” kata Midan.

Sementara, berkaitan dengan Perlindungan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), kata dia telah diberikan kepada para petani yang lahannya rentan serangan OPT maupun rawan kekeringan, sehingga jika terjadi gagal panen akan mendapatkan penggantian dari asuransi.

Seluas 2.000 hektar pertanaman padi dibantu pembayaran premi AUTP dari APBN dan APBD di Kabupaten Purwakarta untuk melindungi pertanaman padi milik petani.

“Dengan hasil produksi padi puncak panen gadu sebesar 80.547 ton GKG yang setara dengan beras sebanyak 51.639 ton, diperkirakan cukup untuk konsumsi penduduk Purwakarta selama 165 hari (5,5 bulan),” ujar Midan.

Sekedar diketahui, bersamaan dengan periode panen saat ini, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian sedang pula melaksanakan lomba produktivitas tanaman pangan tingkat nasional bagi kelompok tani. (jainul abidin/hms)