Kemenangan Masyarakat Desa Karoya Akan Segera Terwujud Bersama Calkades H. Soleh Hermawan

Calkades Desa Karoya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, H. Soleh Hermawan

*Oleh: Jainul Abidin

Berbekal pengalaman menjadi seorang mandor pekerja bangunan di ibu kota Jakarta, rasanya tak sulit mengkoordinir masyarakat bila kelak H. Soleh Hermawan menjadi pemimpin di Desa Karoya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

H. Soleh, merupakan salah satu kandidat Calon Kepala Desa (Calkades) di Desa Karoya yang berpenduduk sekitar 4.000 KK lebih akan bersaing dengan 3 Calkades lainnya, salah satu diantara Calkades merupakan incumbent.

Mesjid Al-Jadid di Desa Karoya merupakan karya dari Calkades H. Soleh Hermawan

Kendati ada salah satu calkades Desa Karoya adalah incumbent, namun bagi H Soleh dan para pendukungnya merasa yakin kemenangan akan diraihnya. “Harus. Seseorang yang masuk gelanggang harus punya keyakinan akan memenangkan pertandingan. Sebab, dengan keyakinan kita sudah punya modal yang kuat merengkuh kemenangan,”ungkap H. Soleh Hermawan, salah satu calkades Desa Karoya, Kecamatan Tegalwaru ketika bertemu dengan penulis.

Saat penulis bertemu dengan H. Soleh, dia ditemani salah seorang tim pemenangan bernama Cedin Mu’arif. Dari gaya bicara dan penampilan, calkades H. Soleh Hermawan terlihat sangat sederhana dan merakyat namun tegas. H. Soleh menjadi mandor pekerja bangunan di Jakarta sejak 1989 sampai 2019. Setelah pulang kampung, H. Soleh bersama warga dan tokoh masyarakat berhasil membangun sebuah mesjid megah bernama Al-Jadid.

Calkades Desa Karoya, H. Soleh Hermawan (pakai peci putih) dan Cedin Ma’ruf

Sebenarnya, penulis saat itu tak mengira bakal dipertemukan dengan Calkades Desa Karoya H. Soleh oleh seseorang yang punya profesi sama dengan penulis sebagai jurnalis (wartawan-red). Lama tak jumpa dengan sahabat ini. Sebab, yang bersangkutan bertugas di Jakarta. Dia adalah, Drs. H. Umar Salim, SH.

Rupanya, H. Umar telah sohor di lingkungan para mandor yang membawa pekerja migran dari desa ke Jakarta. Sebab, Abi, demikian panggilan H. Umar Salim dikalangan para mandor dan pekerja migran, merupakan ketua asosiasi pekerja migran yang telah mempunyai badan hukum bernama Forum Komunikasi Masyarakat Karya Pembangunan (FKMP), “Forum ini berdiri ketika Bupati Purwakarta dijabat oleh bapak H. Dedi Mulyadi. Beliau (Dedi Mulyadi-red) sangat respon dengan forum kita,”kenang H. Umar Salim.

Cedin Ma’ruf berkisah mengapa dirinya berani memperkenalkan H. Soleh (Calkades Desa Karoya) kepada penulis karena H. Soleh dipandang akan bisa membawa perubahan yang signifikan didesa tersebut.