Jika Vaksin Tak Dikirim, Gubernur Ridwan Kamil Harus Tanggungjawab Bila Kasus Covid di Purwakarta Makin Tinggi

Ketua DPRD Purwakarta, H. Ahmad Sanusi, SM (pakai batik) saat memantau vaksinasi di kampus Al-Muhajirin

Ketua DPRD Purwakarta, H. Ahmad Sanusi, SM yang akrab disapa H. Amor ini merasa kecewa berat mengetahui stok vaksin di Purwakarta kosong gara-gara pengiriman vaksin dari pemerintah Provinsi Jawa Barat belum juga datang.

“Saya mendukung langkah Bupati Purwakarta. Yang saya sesalkan mengapa pengiriman vaksin dari provinsi belum juga datang. Saya sangat kecewa dengan lambannya penanganan dari pihak provinsi Jawa Barat atas usulan dari Bupati Purwakarta soal vaksin. Apalagi, tadi Bupati mengatakan bahwa bulan ini (Juli 2021-red) Purwakarta sudah tidak ada stok vaksin. Apa perlu saya bawa rakyat Purwakarta menghadap ke Gubernur,”kata Ketua DPRD Purwakarta, H. Ahmad Sanusi dengan nada kecewa dan sewot setelah mendengar pernyataan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika yang menyatakan ketersediaan vaksin di Purwakarta di bulan Juli ini sudah kosong dan sudah berulangkali Bupati mengajukan ke provinsi agar segera dikirim vaksin ke Purwakarta.

“Tolong catat, saya sebagai Ketua DPRD Purwakarta kecewa sampai stok vaksin di Purwakarta kosong. Apalagi Bupati sudah berulang kali mengusulkan ke Provinsi,”sergah H. Amor disela ikut kegiatan memantau jalannya vaksinasi untuk anak usia sekolah di Kampus Sekolah Pondok Pesantren Modern Al-Muhajirin bersama Bupati Anne Ratna Mustika dan Komandan Kodim 0619/PWK, Letkol Krisrantau, Kamis (22/7/2021).

Ketua DPRD Purwakarta, H. Ahmad Sanusi, SM menegaskan, kalau vaksin tak kunjung dikirim maka Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil harus Bertanggungjawab bila nanti ternyata kasus Covid di Purwakarta semakin tinggi penyebarannya. (Jainul Abidin)