Purwakarta Optimis Raih Predikat Swasti Saba Padapa Dalam Program Kabupaten Sehat

Kabid PPM pada Bappelitbangda Purwakarta, Dayli Setiaji

TrendPurwakarta.com – Pandemi Covid-19 tak membuat kendor semangat jajaran Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purwakarta untuk merealisasikan prasyarat persentase Desa ODF dan syarat tatanan administrasi pada program Kabupaten/Kota Sehat (KKS).

Kepala Bappelitbangda Kabupaten Purwakarta, DR. Aep Durohman, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Tim Pembina program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) melalui Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM), Dayli Setiaji, S.STP. M.Si mengungkapkan, dengan upaya-upaya yang telah dilakukan melibatkan jajaran Tim Pembina, Forum KKS  dan Koordinator KKS di Kabupaten Purwakarta, tahun ini jajarannya optimis dapat meraih predikat Swasti Saba Padapa pada program KKS untuk yang pertama kali di Kabupaten Purwakarta.

“Secara persyaratan dan administrasi kami sudah siap, tinggal menunggu evaluasi, penilaian dan verifikasi dari tim pusat dan provinsi yang diagendakan akan dilakukan antara bulan Juli hingga September 2021 mendatang. Kami optimis dapat meraih predikat KKS Swasti Saba Padapa,” kata Dayli kepada awak media, Rabu (16/6/2021).

Menurutnya Program Kabupaten/Sehat (KKS) bertujuan agar tercapai kondisi Kabupaten/Kota yang bersih, aman, nyaman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya dengan cara terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain sehingga dapat meningkatkan sarana, produktivitas dan perekonomian masyarakatnya.

“Prasyarat persentase Desa ODF mencapai 60 persen telah terpenuhi oleh Kabupaten Purwakarta, karena angka Open Defecation Free (ODF) Kabupaten Purwakarta sudah mencapai 61,98 persen, maka Purwakarta beserta 16 Kabupaten/Kota lain di Jawa Barat telah layak untuk mendapatkan penilaian, evaluasi dan verifikasi untuk program KKS,” tuturnya.

Dayli juga menjabarkan apa itu Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, yaitu; kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, karena pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.