Aliansi Kiansantang Gempur Legislatif Terkait Bencana Tanah Longsor Membuahkan Hasil

Koordinator Aliansi Kiansantang, H. Elan Sopian (pegang mike) saat menggelar orasi di depan kantor DPRD Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (2752021)

TrendPurwakarta.com – Puluhan Ormas dan LSM yang tergabung dalam Aliansi Kiansantang Purwakarta menggelar aksi unjuk rasa terkait bencana alam di Desa Pasanggaran, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta yang sudah Empat bulan semenjak terjadi musibah bencana tapi belum ada kepedulian konkrit dari pihak legislatif sebagai wakil rakyat maupun di eksekutif sebagai pemilik kebijakan memperhatikan nasib para korban bencana yang terpaksa berdiam ditenda-tenda darurat maupun memgungsi dirumah-rumah sanak famili.

Karena sudah dianggap lalai atas penderitaan rakyat setempat dan belum ada kepastian kapan para pengungsi di relokasi secara permanen, Aliansi Kiansantang yang terdiri dari GMBI, Laskar Merah Putih, Gibas, LSM Kompak, Manggala Garuda Putih, LPKSM ,Pagar Nusa, KPLHI, NKRI, Laskar Komando, GRIB dan si bonto Ormas GPRI berinisitaif mendatangi gedung DPRD Purwakarta di Jl. Ir H. Juanda Ciganea, Kamis (27/5/21) untuk mendapat kejelasan nasib para pengungsi.

Aliansi Kiansantang saat diterima anggota DPRD Purwakarta di ruang rapat gabungan komisi

H Elan Sopian sebagai Koordinator Aliansi Kiansantang, yang datang ke gedung Dewan menggempur para wakil rakyat itu.  “Terkait bencana alam di gunung parang Desa Pasangrahan Kecamatan Tegal waru sudah hampir Empat bulan terjadinya bencana tanah longsor, tapi sampai saat ini belum adanya eksen dan perbaikan relokasi rumah warga dan perbaikan jalan korban bencana masih sangat prihatin tidur di pinggiran gedung sekolah dan saung saung dan kepala keluarga yang mau bekerja jauh masih khawatir terhadap keluarganya terutama anak anaknya yang pada tidur di tenda tenda Takut kehujanan,”kata H Elan dalam orasinya di gedung DPRD.

“Bahkan ada tenda ukuran 3 x 3 meter untuk warga yang rusak pun tidak ada perbaikan dari pemerintah. Bahkan terkesan ada pembiaran begitu saja,”kata H Elan. “Kenapa kalian (DPRD-red) seperti tidak punya hati nurani,”sergah H. Elan