Pemakaman Jenazah Bidan Imas Yang Dibunuh Suaminya Menyisakan Kepedihan Mendalam Keluarga Korban

jenazah bidan Imas saat disholatkan

“Imas Mulyani pulang duluan kami benar – benar merasa kehilangan, karena biasanya tiap saat selalu ada bersama keluarga dan tergolong anak yang taat ibadah, santun, bijaksana dan penyayang terhadap sesama,” Ucap Karim terlihat sedih. (Baca: Cekcok Keluarga Istri Tewas Dibantai Suami)

Sementara itu, Kepala Desa Mekarwangi, Cecep Surahman menambahkan, kepulan jenazah almarhumah Imas Mulyani yang disambut Isak tangis Keluarga, sahabat, handai taulan dan masyarakat setempat, itu benar membuat haru dan pilu.

Karena selain suara tangisan yang memilukan juga berbarengan dengan suara lantunan dzikir dan shalawat di rumah duka sampai ke tempat pemakaman sejauh 1 Km terus bergema tanpa henti, hingga suasananya haru dan pihak keluarga terlihat menderita luka yang mendalam.

Dengan itu, atas nama Pemerintahan Desa Mekarwangi, turut duka cita dan bela sungkawa, semoga almarhumah ditempatkan di tempat yang lapang dan yang ditinggalkan semoga diberi keikhlasan sabar dan tawakal, Pungkasnya,.

Sebagaimana dilansir media ini beberapa hari lalu; (Baca: Cekcok Keluarga Istri Tewas Dibantai Suami), Bidan Imas tewas dibunuh suaminya Kusnadi. (009)