PDBI Kabupaten Purwakarta Targetkan Lolos di 10 besar BK PORDA Jabar

seorang mayoret drum band dari sekolah swasta

Menurut Cucu, akan menjadi sia-sia apabila saat ini berbicara target prestasi untuk mendapatkan emas, perak, perunggu dll., kalau Babak Kualifikasinya (BK)-nya tidak lolos. Ranah untuk bicara soal Prestasi tentunya nanti setelah lolos di gerbang awal yaitu BK PORDA,

Sebab, ungkap Cucu, PDBI Purwakarta punya waktu kurang lebih satu tahun untuk berlatih menuju PORDA Jabar.  “Mati hidup Cabor dalam mengejar target prestasi ada di wilayah itu. Nah disitu baru kita bisa berbicara target. PORDA nya kan tahun 2022,”ungkap Cucu.

Diakui Cucu, perkembangan drum band di Kabupaten Purwakarta tergolong kurang berkembang dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.

Secara umum, beber Cucu, PDBI Kabupaten Purwakarta belum memiliki prestasi yang membanggakan daerah. Padahal potensi dan peluang menuju kearah itu selalu ada. PDBI sebagai asset daerah memiliki potensi yang sangat besar untuk berprestasi di semua tingkatan dari mulai TK/RA, SD,SMP, MI, MTs dan SMA, SMK, MA.

Mengapa Drum Band di Kabupaten Purwakarta selama ini tidak berkembang, menurutnya Cucu, hal ini disebabkan kepada 3 faktor. Pertama Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama kurang respon terhadap Cabang Olah Raga Drum Band.

Ketua PDBI Kabupaten Purwakarta, Cucu Mulyadi Sadik

Padahal, aku Cucu, PDBI sudah sering mengajak untuk bekerja sama dalam hal pembinaan Drum Band, tetapi belum di respon secara riil. “Bahkan terakhir kami telah bertemu langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kepala Kantor Kementerian Agama dalam upaya kerjasama Pembinaan Drum Band di sekolah-sekolah. Namun sampai saat ini tidak ada realisasinya,”kata Cucu.

Faktor kedua, kecenderungan para Kepala Sekolah yang memiliki kebijakan belum memahami arti dan tujuan sebenarnya tentang Cabor Drum Band, sehingga keberadaannya hanya sebatas untuk menampung bakat dan minat dalam wadah kegiatan ekstrakurikuler dimana dalam pengembangannya terbatas hanya kepada acara-acara seremonial biasa dan asal ada saja.

Bahkan ada beberapa sekolah yang Drum Bandnya maju, ketika Kepala Sekolahnya berganti, Drum Band nyapun hilang dalam pengertian tidak diaktifkan lagi.