Produk Keramik ‘Dodol Bedebah’ Tembus Pasar Amerika dan Eropa

Pengrajin Keramik dari Desa Anjun, Kecamatan Plered, Ajang Udung menunjukan produk Titanic Colour

TrendPurwakarta.com – Apa hubungannya Keramik yang terbuat dari tanah liat atau terbuat dari lumpur tanah dengan makanan trasidisional Dodol ?. Memang tidak ada kaitannya. Kalau keramik terbuat dari tanah liat atau dari lumpur tanah yang diolah menjadi gerabah dan dipakai untuk pot atau pas bunga sebagai hiasan dirumah, sedangkan Dodol adalah makanan tradisional.

Sebelum pada inti membicarakan “Dodol Bedebah” ada baiknya mengetahui macam-macam makanan tradisonal di Indonesia. Ada Dodol Garut dari Jawa Barat, Dodol Betawi dari Jakarta, Dodol Durian dari Palembang Sumatera Selatan, Dodol Bali, Dodol Apel Malang dari Jawa Tengah dan Dodol China.

Dodol merupakan salah satu makanan tradisional yang mudah dijumpai di beberapa daerah di Indonesia. Dodol memiliki rasa manis gurih, berwarna cokelat, tekstur lunak, digolongkan sebagai makanan semi basah. Produk olahan dodol pastinya digemari oleh masyarakat, karena memiliki variasi rasa dan harganya pun terjangkau isi kantong.

Hanya saja ketika makan dodol harus hati hati karena suka lengket di gigi. Jadi bagi yang pakai gigi palsu sebaiknya waspada, nanti malah tertelan bersama gigi palsu. Sebab, rasa Dodol bisa membuat orang lupa saking enaknya.

Sedangkan Keramik, terbuat dari tanah liat atau lumpur tanah menjadi gerabah setelah dibakar panas pada suhu tertentu hasilnya bisa dipakai untuk alat-alat dapur. Ada pula Tembikar, barang yang berasal dari tanah liat juga dibakar dan berlapis gilap.

Keramik dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat bisa dilhat dan diperoleh di Desa Anjun, Kecamatan Plered sebagai home industry. Disana, masyarakat setempat kebanyakan punya usaha memproduksi keramik, gerabah seperti guci, celengan, pot, lampu taman, vas bunga, hiasan dinding, dan lain lain ada disana.

Salah satu pengrajin Keramik Plered di Desa Anjun, Kecamatan Pelred, Kabupaten Purwakarta bernama Ajang Udung, pria kelahiran tahun 1960 ini malah terkenal dengan sebutan “Dodol Bedebah”. Oooo….kirain apa?

Apa istimewanya orang ini, iya kan ? Wartawan TrendPurwakarta.com  berhasil menemui dan mengorek misteri dari bapak dua anak ini, mengapa dia dipanggil dengan sebutan “Dodol Bedebah” dibangsal produksi miliknya, Sabtu (16/01/2021).