Wacana Pembelajaran Tatap Muka: Para Kepsek Bilang, Kalau Muncul Cluster Baru Covid-19 di Sekolah Siapa Yang Bertanggung Jawab ?

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, H. Agus Marzuki,S.AP

Menurutnya, Kabupaten Purwakarta sampai sekarang masih ada di zona Merah, “Walaupun ada berapa Kecamatan yg memang zero Covid nya,”katanya.

“Keselamatan warga khusus nya warga Satuan Pendidikan merupakan prioritas utama yang wajib diperhatikan ,maka perlu ke hati”an dalam menerapkan kebijakan pembelajaran tatap muka dimasa pandemi Covid 19,”ucap Ketua DP Kabupaten Purwakarta, H. Agus Marzuki mengingatan.

Terpisah, sejumlah Kepala Sekolah yang dihubungi TrendPurwakarta.com mengemukakan kekhawatirannya karena dianggap wacana Mendikbud, Nadiem Makarim dinilainya keputusan banci.

“Wacana yang disampaikan oleh Mendikbud itu banci. Artinya tidak tegas. Kebijakannya itu kan ngambang apakah instrusi atau perintah,”kata seorang Kepala Sekolah Dasar Negeri diwilayah Kecamatan Purwakarta, Jumat (11/12/2020) yang diamini Kepsek SDN lainnya.

Menurut mereka (Para Kepsek SDN-red), bagi para Kepsek apapun bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan mereka dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purwkarta, maka tidak ada istliah kata menolak. “Apakah itu instruksi, perintah, arahan, usulan sekalipun datangnya dari pimpinan kami-kami ini tidak mungkin menolaknya,”kata Mereka.

“Persoalannya ketika terjadi hal yang tidak diharapkan misalnya terjadi cluster baru covid-19 di sekolah-sekolah siapa yang bertanggung jawab. Kalau kebijakannya itu tegas kami kan punya pegangan,”sambung Kepsek lainnya.

Kendati demikian, sambung para kepsek,walau belum jelas wacana itu akan dilaksanakan atau diundurkan, sebagai antisipasi, kini para kepala sekolah sepakat sudah mulai mempersiapkan sarana prasarana penunjang seperti menyiapkan tempat cuci tangan dan menata ruang kelas sesuai protokol kesehatan guna pencegahan munculnya cluster baru covid-19 disekoah yang mereka pimpin. (001)